Rachel Vennya akhirnya menutup sayembara berhadiah 15 juta untuk melacak informasi tentang Fathin, salah satu netizen yang telah mengatainya dengan kata-kata tak pantas. Rachel Vennya memilih untuk memaafkan Fathin dan tidak akan memperpanjang permasalahan.
“Hey guys aku baru aja benar-benar bangun karena capek sekali kemarin dari Dubai dan banyak yang bilang aku masuk trending topic di Twitter. Btw, sayembaranya aku tutup karena aku sudah dapat apa yang aku mau,” tulis Rachel Vennya.
Dia mengaku sudah tak tahu lagi tentang Fathin karena akun Instagramnya sudah tidak aktif. Sementara akun-akun Instagram yang mengatasnamakan Fathin disebutnya adalah akun palsu.
Rachel Vennya memilih memaafkan Fathin dikarenakan keluarga dari pelaku sudah meminta maaf kepada dirinya dan mengakui kesalahan. “Kakak dari Fathin email dan memohon maaf, aku juga minta maaf karena yang aku lakuin nggak 100 persen benar dan agak arogan. Semoga teman-teman bisa ambil pelajarannya aja dan buang jauh-jauh buruknya ya. Thank you,” ujarnya.
Kasus ini berawal dari Rachel Vennya mendapatkan komentar negatif dari netizen bernama Fathin melalui direct message akun media sosialnya. Dalam pesan tersebut terkandung kata bermuatan asusila ditujukan kepada perempuan berusia 25 tahun itu.
Tidak terima disebut lon**, Rachel Vennya mau membuat perhitungan dengan pelaku. Ia pun meminta netizen untuk melacak informasi sedetail mungkin tentang sosok Fathin.
Pemberi informasi terlengkap dijanjikan akan menjadi pemenang sayembara dan mendapatkan hadiah 15 juta Gofood. Sayembara yang dilakukan Rachel Vennya mendapat sorotan sejumlah pihak karena dianggap berpotensi melanggar hukum bisa masuk dalam kategori doxing atau menyebarkan informasi pribadi tanpa izin.
Menanggapi aksi sayembaranya yang dipersoalkan, Rachel Vennya angkat bicara melalui sebuah postingannya di Instagram Story. Dia mengakui tindakan yang dilakukannya membuat sayembara ini memang tidak bijak.
Tetapi, Rachel Vennya hanya ingin ada pelajaran berharga diperoleh Fathin dan mungkin juga publik secara luas dari kejadian ini. “Perbuatan gue memang nggak bijak dan mungkin kurang tepat, tapi kadang orang-orang kayak begini butuh dikasih tahu, dikasih pelajaran saja gitu. Kalau enggak selamanya orang yang lo kata-katain diam saja kayak batu, padahal mah bisa,” tulis Rachel Vennya.
Dia juga mengatakan, sejumlah akun media sosial yang melontarkan pernyataan bernada kebencian terhadapnya diputuskan diblok daripada diladeni. Itu sengaja dia lakukan demi melindungi akun yang tidak suka pada dirinya dan untuk melindungi Rachel Vennya sendiri.
“Gue nggak mau ngebiarin lo berbuat dosa dan gue nggak mau bikin diri gue sendiri hilang kesabaran. Jadi kalau gue off comment, off reply DM ataupun block lo ya berarti gua lagi menyelamatkan kita berdua dari lautan emosi dan ego,” kata Rachel Vennya.
Dia menyadari dengan meladeni netizen yang telah menyebutnya dengan kata-kata tak pantas tentu akan ada konsekuensi yang harus ditanggung. Misalnya, akan dibilang jahat dan lain sebagainya.
Rachel Vennya lantas meminta netizen yang suka mem-bully dirinya atau mungkin artis-artis lain untuk memosisikan diri berada pada posisi orang yang jadi sasaran bullying. Sebab artis juga manusia biasa yang memiliki ambang batas kesabaran.
“Coba pikir lagi jadi sama sama mikir dan memosisikan diri aja sih. Kalau masih ada yang bilang ‘risiko public figure‘, sini gue balikin ‘risiko kalian juga kalau kena kayak gini’. Apa yang lo tanam itu yang lo tuai,” katanya.
“Kalau mau masang ego masing-masing ya kita lapor-laporan aja, tapi siapa yang akan menang? Nggak ada kan ? Think before you type, itu orang loh yang lo lagi komenin, bukan saos sambel yang bisa lo complain,” imbuh Rachel Vennya. (Sri/Red)