Kamis, Oktober 30, 2025

Radja Nainggolan Mengaku Lebih Mendapatkan Hormat di Indonesia

Mantan gelandang bintang AS Roma dan Inter Milan, Radja Nainggolan, membuat pengakuan mengejutkan terkait karier internasionalnya. Ia secara terbuka menyatakan bahwa jika bisa mengulang waktu dan memilih, ia akan 100 persen lebih suka membela timnas Indonesia dibandingkan timnas Belgia.

Alasan utamanya bukanlah karena faktor teknis sepak bola, melainkan karena rasa hormat luar biasa yang ia terima dari publik Indonesia.

Pengakuan tersebut disampaikan Nainggolan dalam sebuah wawancara bersama Junior Vertongen, baru-baru ini. Dalam wawancara itu, Radja mendapat pertanyaan pengandaian apakah ia lebih memilih membela Indonesia, didasari oleh sambutan antusias yang selalu ia dapatkan dari suporter Tanah Air, baik saat ia masih aktif berkiprah di Eropa maupun saat mengunjungi Indonesia.

“Tentu saja (lebih memilih bela Timnas Indonesia),” jawab Radja Nainggolan dengan tegas.

“Bukan karena saya tidak menyukai Belgia, saya mengikuti semua perkembangan tim nasional Belgia dari mulai timnas kelompok usia,” lanjutnya.

“Tetapi jika berbicara soal rasa hormat yang saya dapatkan di Indonesia, saya akan memilih Indonesia, 100 persen,” kata Radja.

Radja Nainggolan memang memiliki tempat spesial di hati penggemar sepak bola Indonesia. Ia adalah salah satu pemain keturunan Indonesia paling mencolok yang bersinar di kompetisi elite Eropa pada era 2010-an.

Nama marga Batak “Nainggolan” yang ia gunakan sebagai nama punggungnya membuat sosoknya langsung lekat dengan Indonesia begitu namanya mulai meroket di Liga Italia Serie A.

Banyak penggemar Skuad Garuda yang saat itu bermimpi melihat gelandang berjuluk “Ninja” tersebut mengenakan seragam Merah Putih.

Namun, harapan tersebut sudah lama sirna. Nainggolan, yang memiliki karier cemerlang, telah memilih untuk membela timnas Belgia sejak usia muda. Ia tercatat mendapatkan panggilan untuk tim senior Belgia saat masih berusia 21 tahun, yang secara efektif mengunci status kewarganegaraannya di kancah sepak bola.

Kariernya pun semakin moncer setelah itu. Ia menjadi pilar tak tergantikan di klub besar seperti AS Roma dan Inter Milan, bahkan terpilih sebagai anggota Tim Pilihan Serie A (Serie A Team of the Year) selama empat musim beruntun.

Nainggolan juga menjadi bagian penting dari “Generasi Emas” Belgia, satu angkatan bersama bintang-bintang top dunia seperti Eden Hazard dan Kevin De Bruyne. Ia pun tercatat masuk dalam skuad Belgia untuk Piala Eropa 2016.

Meskipun tak pernah membela Skuad Garuda di level tim nasional, Radja Nainggolan pada akhirnya tetap merasakan atmosfer kompetisi sepak bola Indonesia. Pada pengujung kariernya, ia sempat bergabung dan bermain untuk klub Liga 1, Bhayangkara FC, pada musim 2023/2024. (Rio)

Related Articles

Latest Articles