Jakarta, Demokratis
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengklarifikasi soal dirinya yang kedapatan bermain domino dengan Aziz Wellang, pemilik area konsesi dengan 11.580 hektare di Kalimantan Tengah yang pernah beperkara kasus hukum pembalakan liar.
Raja Juli mengaku, saat itu ia mendapat undangan dari Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding untuk datang ke posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Saat ini, Karding menjabat sebagai sekretaris jenderalnya.
“Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau,” ungkap Raja Juli dalam keterangannya, Minggu (7/9/2025).
Saat hendak pulang, Raja Juli melewati ruang tamu dengan orang yang cukup ramai. Beberapa orang di antaranya sedang bermain domino. Raja Juli dan Karding diajak untuk ikut dalam permainan tersebut.
“Setelah 2 kali putaran, saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut,” tutur Raja Juli.
Raja Juli mengklaim, saat ikut bermain domino, ia mengklaim tak mengenal dengan dua pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu.
“Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar,” tegasnya.
Sekjen PSI ini juga mengklaim dirinya tak sedikit pun membuka ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Ia akan tegakan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu.
“Demikian yang dapat saya sampaikan dengan sebenar-benarnya, secara faktual menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi pada tengah malam beberapa hari yang lalu,” imbuh dia. (EKB)
