Jeneponto, Demokratis
Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jeneponto yang digelar di Gedung Kalabbirang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, S.H., M.H., selaku Ketua TPPS. Rakor ini menegaskan pentingnya penguatan peran lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting, khususnya peran strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Jeneponto.
Dalam struktur TPPS, Diskominfotik memegang posisi krusial sebagai hub komunikasi dan integrator data. Peran ini tidak hanya sebatas publikasi kegiatan, namun memastikan pesan perubahan perilaku pencegahan stunting tersampaikan secara efektif hingga ke tingkat keluarga dan rumah tangga.
Wakil Bupati Islam Iskandar dalam arahannya menekankan bahwa keberhasilan penanganan stunting membutuhkan sinergi kuat antara intervensi kesehatan, ketepatan data, serta strategi komunikasi publik yang terencana dan berkelanjutan.

Peran Strategis Diskominfotik dalam Percepatan Penurunan Stunting
- Diseminasi Informasi dan Edukasi (KIE)
Diskominfotik bertanggung jawab mengelola kampanye komunikasi perubahan perilaku masyarakat terkait pola makan, pola asuh, dan sanitasi. Kampanye dilakukan secara multi-platform melalui media sosial, radio pemerintah, videotron, hingga layanan SMS blast yang menyasar keluarga berisiko stunting. Informasi teknis kesehatan diolah menjadi pesan sederhana dan mudah dipahami, seperti pentingnya ASI eksklusif dan konsumsi protein hewani.
- Integrasi dan Pengelolaan Data (Satu Data Stunting)
Sesuai arahan pimpinan rapat, Diskominfotik memastikan tersedianya infrastruktur digital untuk integrasi data lintas sektor. Melalui pengembangan Website TPPS, data stunting by name by address dapat disajikan secara akurat untuk mendukung intervensi yang tepat sasaran, serta mengintegrasikan aplikasi dari Dinas Kesehatan, DPPKB, dan PMD dalam satu dasbor eksekutif.
- Manajemen Media dan Publikasi Program
Diskominfotik berperan aktif dalam menyampaikan capaian kinerja penurunan stunting kepada publik sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah. Selain itu, upaya counter hoax terus diperkuat guna menangkal informasi keliru atau mitos kesehatan yang dapat menghambat program penurunan stunting.
- Penguatan Infrastruktur Telekomunikasi Desa
Penguatan jaringan internet hingga ke tingkat desa menjadi fokus untuk mendukung pelaporan dan input data secara real-time oleh operator Webmon dan Kader Pembangunan Manusia (KPM). Diskominfotik juga mendorong pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai agen informasi stunting di tingkat akar rumput.
Kepala Diskominfotik Kabupaten Jeneponto, Achmad Tunru, S.P., M.AdmPemb, menyatakan kesiapan jajarannya dalam mendukung penuh pelaksanaan Aksi Konvergensi Stunting, khususnya pada Aksi 7 (Manajemen Data) dan Aksi 8 (Review Kinerja) sebagaimana arahan Kementerian Dalam Negeri.
Intinya, jika Dinas Kesehatan dan DPPKB menjadi pelaksana intervensi di lapangan, maka Diskominfotik hadir sebagai penyambung lidah pemerintah dan penyedia infrastruktur teknologi, agar program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jeneponto berjalan efektif, terukur, dan berkelanjutan. (Syarifuddin Awing)
