Indramayu, Demokratis
Forum Pemuda Indramayu Barat (FPIB) mulai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) sekaligus melakukan pembentukan Dewan Pengurus Inti dan Koordinator Kecamatan di wilayah Indramayu Barat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
FPIB sendiri diinisiasi oleh Ikang Fauzi Ilhamuddin, S.Sos dengan tujuan membangun Soliditas Pemuda di Indramayu Barat dengan melihat dan memperhatikan segala aspek komoditasnya. FPIB lahir atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dimana Peran Pemuda sangatlah penting untuk diperhatikan.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum sekaligus inisiator FPIB, Ikang mengungkapkan bahwa hal tersebut muncul karena disebabkan oleh berbagai macam faktor dan kondisi yang nyaris miris.
“Kita membentuk sebuah Forum ini bukan atas dasar permintaan, akan tetapi FPIB lahir dari rasa keprihatinan atas segala potensi pemuda khususnya generasi milenial seperti remaja, pelajar, dan mahasiswa sering kali kita dengar keluhannya kurang mendapatkan perhatian khusus untuk menghimpun menjadikan wadah bagi mereka, karena betul realitas sosial menyatakan demikian, karena banyak organisasi atau forum ada strukturalnya namun tidak ada kegiatan apapun yang bisa dirasakan oleh lapisan pemuda itu sendiri, terutama generasi milenial masih dianggap remeh oleh sebagian kelompok itu (anak kemarin sore-red),” urai Ikang kepada Demokratis, Minggu (11/12/2022).
Padahal, lanjut Ikang, potensi dan kemampuan bisa sama-sama dirasakan, di sini ia tampung, dan dihimpun seerat mungkin agar mereka yang ingin mengembangkan bakat minat potensi dan kemampuannya dapat tersalurkan melalui FPIB.
Hal serupa disampaikan oleh Formatur Tim penyusun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/RT) FPIB yaitu Yusuf Agung Purnama SH, ia berujar bahwa sebelum melangkah lebih jauh, kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan dari pada langkah untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah dan berkembang, di Forum tersebut, semua bisa sama-sama menyamakan persepsi dan sikap untuk selalu berpegang teguh pada konstitusi yang berlaku.
“Di umur yang terbilang sangat muda, FPIB telah melakukan terobosan baru, arah baru berbagai kegiatan sosial budaya, pelatihan dan pendidikan, jasa hukum, serta mengadakan seminar serta diskusi kelompok untuk terus menampung gagasan dan ide-ide kreatif yang nantinya mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak,” timpal Agung.
Lebih lanjut menurut Agung, FPIB melambangkan arti pemuda bersinergi pemuda berani menginspirasi. Bertujuan untuk membangun soliditas kepemudaan yang bertajuk eksploitasi sumber daya manusia yang berdampak positif dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui hasil kajian dan musyawarah bersama.
Setelah terbentuknya Dewan Pengurus Inti FPIB, selanjutnya adalah mempersiapkan segala sesuatunya seperti bidang-bidang yang sesuai kebutuhan perkembangan zaman saat ini, seperti yang disampaikan oleh formatur tim penyusun struktural dan tugas pokok fungsi bidang-bidang, sekaligus tim pembentuk logo atau lambang FPIB.
“Kita bentuk struktur ini adalah hasil mufakat dan musyawarah, begitupun tentang pembahasan bidang-bidang yang diperlukan dalam kepengurusan, serta menyepakati logo atau lambang FPIB yang mencirikan Indramayu Barat, Alhamdulillah struktur sudah terbentuk tinggal menyiapkan program kerja lanjutan,” imbuh M. Ainun Najib.
Pada saat kegiatan Deklarasi Paguyuban Masyarakat Indramayu Barat (PMIB) dan FPIB juga menghadiri acara tersebut, dalam rangka menyatakan sikap dukungan dan support atas usulan DOB Indramayu Barat. (RT)