Karawang, Demokratis
Kendatipun masih diselimuti pandemi virus corona (Covid-19), namun hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Karawang cukup menggembirakan. Karena saat ini 13 Oktober 2020, PAD yang telah terealisasi sudah mencapai 97,7 persen atau Rp 692,225 miliar dari target Rp 762,662 miliar.
Yang patut diancungi jempol adalah PAD dari pajak sektor PBB yang telah melewati dari target Rp 232,3 miliar kini sudah terealisasi Rp 243 miliar. Begitu juga PAD dari BPHTB cukup memuaskan. Hari ini, Selasa (13/10), pendapatan PAD dari sektor BPHTB sudah mencapai 91,22 persen dari target pemerintah setempat Rp 215,7 miliar. Sedangkan yang sudah terealisasi Rp 196,8 miliar. Tahun kemaren, target PAD dari 11 item di Karawang mencapai Rp 900 miliar. Namun akibat pandemi virus corona target PAD tahun 2020 ini turun hingga Rp 200 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Karawang, H Hadis Herdiana kepada Demokratis, Selasa (13/10), ketika ditemui di ruang kerjanya, ia merasa bangga dengan pendapatan asli daerah saat ini. Karena bila dilihat dari situasi sangat genting khususnya soal kasus Covid-19 yang mengobrak abrik perekonomian warga masyarakat di Karawang. Namun bukan hal itu membuat warga masyarakat merasa enggan membayar pajak.
“Alhamdulillah berkat doa kita dan keuletan petugas pajak di Kantor Bapenda sehingga target PAD bisa terealisasi dengan baik. PAD per tanggal 13 Oktober 2020 ini sudah mencapai Rp 692,225 miliar dari target Rp 762,662 miliar atau 97,6 persen,” kata H Hadis Herdiana.
Kepada Juanda Sipahutar dari Demokratis, Kepala Bapenda Karawang, H Hadis Herdiana mengatakan ada tiga di antara 11 item yang besar pendapatan PAD. Yaitu dari sektor Penerangan Jalan Umum (PJU). “PAD dari PJU sudah terealisasi Rp 165,91 miliar dari target Rp 210,154 miliar,” tuturnya.
Selain pajak dari sektor PJU yang cukup siknifikan, pajak dari hotel juga sangat baik. Kini PAD dari hotel sudah mencapai Rp 9,225 miliar dari target Rp 11,423 miliar.
“PAD dari restoran juga membanggakan melihat situasi pandemi Covid-19. Namun PAD-nya kini sudah terkumpul Rp 59,040 miliar dari target Rp 73,110 miliar. Alhamdulillah sudah mencapai 80,79 persen,” kata H Hadis.
Masa jatuh tempo anggaran PAD adalah bulan akhir tahun atau bulan Desember, apakah bisa tercapai taget PAD hingga 100 persen tanya Demokratis. “Mudah-mudahan karena masih ada dua bulan lagi.” Meskipun demikian kata H Hadis Herdiana, yang paling diutamakan target dapat tercapai. “Kalau lebih alhamdulillah,” pungkasnya. (Juanda Sipahutar)