Karawang, Demokratis
Triwulan pertama ini, penggalian maupun perolehan pendapatan asli daerah (PAD) dari 11 item pajak mendapat angka cukup signifikan dan memuaskan di Bapenda Kabupaten Karawang. Dari data Demokratis diperoleh Selasa (10/3), realisasi angka perolehan PAD pada awal bulan Maret sebesar Rp 113.152 miliar (12,16%), dari besaran anggaran pemerintah setempat tahun 2020 Rp 930 miliar. Kendatipun kini wabah virus corona mengguncang perekonomian namun perolehan PAD di Bapenda Karawang masih tergolong normal.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Karawang, H Hadis Herdiana ketika ditemui oleh Demokratis terkait perolehan PAD di Kantor Bapenda yang dipimpinnya, Selasa (10/3) membenarkan bahwa angka perolehan PAD pada triwulan pertama sudah terealisasi Rp 113.152 miliar. Sedangkan PAD yang ditargetkan Pemerintahan Karawang tahun anggaran 2020 ini sebesar Rp 930 miliar.
“Meskipun saat ini tergoncang wabah virus corona namun pendapatan PAD normal-normal saja. Pengaruh sih tetap ada tapi saat ini masalah penggalian PAD masih normal,” tutur mantan Kepala BPKAD itu kepada Demokratis seraya menambahkan bahwa ditargetkan pada triwulan pertama ini bisa mencapai 15%.
Ketika ditanya kepada H Hadis Herdiana penyumbang pajak yang paling terbesar dari 11 item sektor pajak itu, ia mengatakan, dari pajak hiburan, pajak restoran maupun pajak hotel. Menurut H Hadis Herdiana, target pajak hiburan Rp 14,3 miliar, realisasi Rp 2,9 miliar. Sedangkan target pajak restoran Rp 112,7 miliar yang telah terealisasi Rp 20,8 miliar (18,45 %). Untuk sementara realisasi dari pajak hotel Rp 3,4 miliar (18,43 %) dari target Rp 16,7 miliar.
“Mudah-mudahan peningkatan perolehan PAD untuk triwulan kedua kian meningkat dan Karawang aman dari wabah virus corona,” kata H Hadis Herdiana. (Juanda Sipahutar)
