Kabupaten Tasikmalaya, Demokratis
Rehab 4 ruang kelas SDN Cilumpang Kecamatan Bojong Asih, Kabupaten Tasikmalaya, oknum Kepala Sekolah (Kepsek) diduga tilep anggaran.
Pasalnya beberapa kusen jendela belakang kelas sama sekali tidak diganti dengan yang baru malah yang lama tetap dipakai, artinya penanggung jawab di sekolah itu tidak mengindahkan peraturan yang ada di gambar bestek.
Padahal Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2019 ini nilainya cukup besar sehingga pemerintah memberikan bantuan tersebut untuk dipergunakan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Ditambah lagi dalam pemasangan baja ringan pun tidak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan, apalagi jarak/ukuran kuda-kuda terlalu lebar sekitar 120 cm, sementara atapnya memakai genteng palentong.
Sehingga dikawatirkan baja ringan yang dipasang di sekolah tersebut tidak akan kuat menahan beban genteng palentong, jika tidak ada perubahan dari pihak sekolah maupun pihak pemilik CV baja ringan.
Adapun anggaran yang diserap dari Dana Alokasi Khusus Tahun 2019 untuk 4 ruangan itu sangat pantastis sekitar Rp 451.935.820 (empat ratus lima puluh satu juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu delapan ratus dua puluh rupiah).
Saat ditemui oknum Kepala Sekolah Eko, membenarkan jika dalam pengerjaan rehab sekolahnya itu banyak yang ditambal sulam. “Karena ditakutkan anggarannya tidak akan cukup,” ujarnya, Kamis (12/9/2019).
Saat disinggung masalah kusen jendela, “Saya hanya memenuhi saran dari konsultan. Tidak jadi masalah jika kusen tidak diganti dengan yang baru, toh masih bisa dipakai,” pungkas Kepala Sekolah SDN Cilumpang, H Eko. (Dani)