Kamis, September 18, 2025

Rehab Jalan Rabat Beton Tahun Anggaran 2024 di Desa Sihaporas Dikerjakan Asal Jadi

Tapteng, Demokratis

Proyek pembangunan rehabilitasi jalan rabat beton yang berlokasi di Dusun II Desa Sihaporas, Kecamatan Pinang Sori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), yang baru delapan bulan selesai dikerjakan sudah rusak, ditandai pasangan batu kerikil campuran semen  berserakan.

Pemandangan jalan yang menghabiskan uang negara sebesar Rp364.766.000 bersumber dari Dana Desa Tahun 2024 menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat Desa Sihaporas.

Pembangunan jalan rehabilitasi ini berlokasi di Dusun II dengan volume 292 meter yang dikerjakan pada pertengahan November 2024 diduga kuat dikerjakan asal jadi.

Kondisi bangunan jalan yang seharusnya bermanfaat bagi masyarakat justru sudah rusak dalam hitungan bulan.

Salah seorang warga yang sering berjalan kaki di jalan ini mengaku marga Harefa kepada awak media, Rabu (10/9/2025), mengatakan bahwa membenarkan adanya jalan yang direhab ini anggarannya cukup besar sesuai yang tercantum di papan prasasti sebesar Rp364.766.000.

“Memang ada pembangunan jalan di desa kami ini tapi sistem pengerjaannya cuma direhab hanya sebatas ditimpa dengan campuran semen yang baru. Terus terang kami merasa sangat kecewa dengan hasil yang dikerjakan kurang bagus. Jalan seperti ini sudah bapak lihat baru hitungan bulan sudah rusak, retak-retak, terkelupas bahkan campuran semen dan batu kerikil berserakan, padahal di akhir tahun 2024 baru lalu selesai dikerjakan,” ucapnya.

Terkait pekerjaan jalan ini, ia sebagai warga setempat berharap aparat penegak hukum di negeri ini maupun Inspektorat Tapteng segera turun tangan untuk menindak lanjuti dengan adanya penyimpangan dalam pembangunan jalan yang direhab ini, sebab jika dibiarkan, praktik pembangunan asal-asalan seperti ini akan terus merugikan rakyat.

Hasil dari pantauan dari awak media, hampir 70 persen badan jalan terlihat hancur, dan retak.

Untuk memperjelas hal ini, Demokratis telah berusaha untuk konfirmasi namun tidak berhasil dikarenakan Kepala Desa tidak berada di tempatnya.

Pekerjaan jalan tersebut hanya melapisi jalan lama tanpa ada perbaikan struktur memadai. (MH)

Related Articles

Latest Articles