Bandung, Demokratis
Proyek pembangunan simpang susun atau underpass dan interchange Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di kawasan Cileunyi masih berlangsung. Pembangunan itu diperkirkaan membutuhkan waktu selama empat bulan dan diprediksi selesai pada Mei 2020 mendatang.
“Underpass baru selesai sekitar Mei 2020. Maka dari itu, proyek ini diharapkan bisa diselesaikan sebelum Lebaran,” kata Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar AKBP Asep Pujiyono kepada wartawan, Minggu (12/1/2020).
Asep mengimbau masyarakat dan pengguna jalan bersabar. Dia menyarankan agar pengendara mengikuti rekayasa lalu lintas yang diterapkan Ditlantas Polda Jabar, Polresta Bandung, dan Dishub Kabupaten Bandung di kawasan Cileunyi.
“Rekayasa ini dilakukan untuk menjadikan kendaraan bisa bergerak, baik ke arah Garut, Sumedang, maupun ke Tol Cileunyi. Jika proyek ini selesai, keuntungannya bagi masyarakat juga,” kata dia.
Rekaya lalu lintas dimulai dari kendaraan dari arah Gate Tol Cileunyi menuju Kota Bandung. Kendaraan akan diarahkan ke perempatan Cileunyi atau belok kiri ke arah Pasar Sehat Cileunyi dan belok kiri ke pertigaan Tugu Cileunyi atau arah Cinunuk-Cibiru Kota Bandung.
Untuk kendaraan ke arah Sumedang dan Garut harus mengikuti jalur yang digunakan seperti pengendara menuju ke Kota Bandung. Tapi ketika di Pasar Sehat Cilenyi, pengendara disarankan belok kanan ke arah Jatinangor hingga pertigaan Cibeusi.
Dari pertigaan Cibeuis, pengendara yang akan ke Sumedang tinggal lurus, sementara yang menuju ke Garut atau Tasikmalaya belok kanan ke arah Cipacing-Rancaekek.
Sementara kendaraan dari arah Cinunuk dan Sumedang yang menuju gerbang tol Cileunyi, ketika di perempatan Cileunyi diarahkan untuk belok kiri ke arah Cipacing-Rencaekek, kemudian berputar di Putaran ABC ke jalur Bandung. Kemudian belok kiri ke arah pintu tol Cileunyi.
Saat disinggung terkait terminal bayangan di perempatan Cileunyi, Asep mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Bandung dan Dishub Kabupaten Bandung untuk penertiban.
“Kami akan sosialisasikan kepada para sopir bus dan angkot di terminal bayangan untuk tidak lagi parkir. Kami tidak akan laksanakan tilang. Hanya saja kami akan terus melakukan imbauan agar kendaraan-kendaraan di terminal bayangan tidak parkir lagi di situ karena akan menyebabkan sendatan,” tutur Asep.
Asep mengungkapkan, terkait kendaraan yang akan masuk ke Rumah Sakit AMC Cileunyi, Ditlantas Polda Jabar akan memprioritaskan kendaraan pasien. Bahkan sejumlah personel pun disiagakan untuk membantu mereka menuju RS AMC Cileunyi. “Baik ambulans maupun kendaraan pribadi, akan diprioritaskan dan dibantu petugas kepolisian dan Dishub,” kata dia. (Reimon)