Jumat, September 20, 2024

Rencana Aksi Daerah 2021-2024, Upaya Bersama Wujudkan Sukabumi Bersinar

Sukabumi, Demokratis

Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman menyebutkan bahwa permasalahan besar yang dihadapi oleh setiap negara saat ini adalah proxy war atau perang modern, dengan tujuan melemahkan SDM suatu bangsa. Menurutnya, salah satu proxy war yang menjadi ancaman sangat serius adalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Berdasarkan hasil survei UI dan LIPI 2019 yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai angka 2,4 persen atau setara dengan 4,5 juta jiwa dengan angka kematian 30-50 orang meninggal dunia setiap harinya. Dari jumlah tersebut baru sekitar 13.320 pecandu yang terakses layanan rehabilitasi pada tahun 2019, sementara sisanya berada di tengah-tengah masyarakat menjadi pengguna, pengedar, dan bagian dari sindikat kejahatan narkoba,” jelas Sekda saat membuka rapat kerja tim terpadu dan Rencana Aksi Daerah tingkat Kabupaten di Pendopo Sukabumi, Kamis (11/11/2021).

Masih dikatakan Sekda, saat ini berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah dalam upaya menekan angka penyalahgunaan narkoba, baik melalui kebijakan mulai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional  P4GN 2020-2025 yang berlaku secara nasional hingga Peraturan Bupati Nomor 4/2020 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.

“Ikhtiar lainnya melalui program kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat seperti desa bersih dari narkoba (bersinar), sekolah bersinar, kampus bersinar, lingkungan kerja bersinar dan kota/kabupaten tanggap ancaman narkoba,” terangnya. (Iwan)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles