Golongan Yang Merugi Setiap Kali Bertemu Ramadhan
Sahabat sholehku,
Ini adalah golongan yang merugi setiap kali datangnya Ramadhan. Siapakah mereka?!
- Mereka yang Allah panjangkan umurnya sampai ke akhir Ramadhan tetapi membiarkan hari-hari Ramadhannya berlalu begitu saja tanpa amal yang bermanfaat.
- Mereka yang menunggu-nunggu waktu berbuka puasa tanpa mengambil kesempatan untuk berdoa kepada Allah di saat-saat mustajab berdoa.
- Mereka yang bangun untuk bersahur semata-mata tanpa beramal dan mendirikan sholat sunnah sekurang-kurangnya 2 rakaat.
- Mereka yang dikaruniakan Allah nikmat yang berlebihan tetapi bakhil/pelit untuk bersedekah dan menjamu orang berbuka puasa.
- Mereka yang mampu membaca Al-Quran dan memiliki masa lapang yang panjang untuk mempelajarinya tetapi membiarkan dirinya jauh dari Al-Quran.
- Mereka yang sering menghadiri majelis ilmu dan memahami agama tetapi kekal bermusuhan, saling membenci dan memutuskan silaturrahim sesama Muslim.
- Mereka yang mengetahui bahwa Ramadhan adalah Bulan Maghfirah tetapi tidak mengambil kesempatan memohon keampunan dari Allah.
- Mereka yang menyadari bahwa sepanjang Ramadhan doa dikabulkan tetapi membiarkannya berlalu tanpa sebarang sekalipun munajat.
- Mereka yang bersungguh-sungguh memelihara puasa dari perkara yang membatalkan tetapi berterusan mengumpat dan menabur fitnah sesama Muslim.
- Mereka yang sampai umurnya ke penghujung Ramadhan tetapi tidak berusaha untuk memburu kebaikan malam Lailatul Qadar.
Sabda Rasulullah ﷺ yang artinya:
“Berapa banyak orang yang berpuasa, akan tetapi ia tidak mendapat apa-apa dari puasanya itu kecuali rasa lapar dan dahaga saja. Dan berapa banyak orang yang sholat malam, akan tetapi dia tidak mendapat apa-apa dari sholat malamnya itu kecuali hanya terbatas kepada berjaga malam saja.”
(HR Ibnu Majah)
Semoga Allah memandaikan kita untuk mengisi setiap kesempatan di bulan Ramadan dengan amal sholeh.
Yuk berdoa:
“Ya Allah karuniakanlah aku cinta kepadaMu, cinta kepada orang-orang yang mencintaiMu dan cinta kepada amal-amal yang mendekatkan aku kepada cinta-Mu.”
Salam bahagia,
Taman para pencinta-Nya
Salam silaturahim
Penulis adalah Guru Besar Fakultas Syari’ah UIN IB Padang, Ketua Wantim MUI Sumbar, Anggota Wantim MUI Pusat, Penasehat ICMI Sumbar, A’wan PB NU