Batam, Demokratis
Sejumlah masyarakat mendesak agar Polda Kepri segera menutup gelanggang permainan atau Gelper yang tumbuh berkembang bak jamur di musim hujan di Kota Batam.
Permainan Gelper yang sangat mudah ditemukan di Kota Batam beroperasi dari mulai siang hari sampai malam dikunjungi para pemain baik yang tua maupun muda membuat masyarakat khususnya orang tua menjadi resah. Sebab, putra mereka yang awalnya hanya coba-coba lama-kelamaan jadi ketagihan.
Salah seorang orang tua di Karimun yang tidak ingin namanya disebutkan kepada Demokratis mengatakan, anaknya yang kuliah di Kota Batam tidak dapat melanjutkan lagi pendidikannya karena lebih banyak menghabiskan waktunya bermain Gelper.
“Anak saya yang kuliah di Batam sekarang telah putus kuliah dikarenakan uang untuk kuliah dan kebutuhan hidup habis untuk dimainkan di gelanggang permainan tersebut,” katanya, baru-baru ini.
Oleh karena itu, ia sangat berharap agar Kapolda Kepri memberi tindakan tegas agar segera menertibkan Gelper yang dapat merusak masa depan para pelajar di Kota Batam ini.
“Saya mengharapkan pemerintah secara khusus Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman Bulo untuk menertibkan arena gelanggang permainan ini dan bila perlu menutup aktivitas kegiatan ini, karena dapat merusak mental generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (Simamora)