Kabupaten Tasikmalaya, Demokratis
Dalam Reses II yang dilakukan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Gerindra dari Komisi IV Viman Alfarizi Ramadhan ST MBA masih menyoroti bahasan Rutilahu yang terus diperjuangkan di komisinya saat kunjungan di Desa Cibahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (9/3/2020).
Sebagai bahasan utama dalam reses II di Desa Cibahayu dijelaskan Viman bahwa tahun 2020 ini baru 20 Rutilahu yang terealisasi dan diusahakan di 2021 nanti akan diperjuangkan bersama-sama di komisinya untuk ditambah kuotanya di desa tersebut. Tidak seperti desa tetangganya yakni Desa Dirgahayu yang belum ada Rutilahu diupayakan terealisasi di tahun mendatang.
Karena menurutnya, 80.000 data Rutilahu yang masuk merupakan PR yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Untuk Jawa Barat sendiri, lanjut dia, dewan legislatif dan eksekutif menyepakati tahun 2020 ini ada 11.500 Rutilahu yang harus dibantu. Sementara di Kabupaten Tasikmalaya sendiri di tahun 2020 ini mendapat jatah kuota Rutilahu sebanyak 1.022.
“Di 2021 nanti ingin di Jawa Barat ada 25.000 kuota Rutilahu dapat terealisasi dan anggaran bantuannya lebih besar dari tahun ini,” terangnya pada awak media usai acara.
Di keterangan lainnya Viman juga mengatakan, pihaknya berkolaborasi bersama Partai Gerindra memperjuangkan masyarakat untuk mendengar apa yang diinginkannya di antaranya fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Pembantu, kelengkapan fasilitas Posyandu/Polides dan Rumah Sakit di Tasik Utara yang jika diakses menurutnya terlalu jauh mengingat Kabupaten Tasikmalaya ini wilayahnya sangat luas dan ini menjadi bahasan utama juga.
Hadir di acara Reses II tersebut berbagai elemen dan aparatur setempat mulai dari Kepala Desa, Kecamatan, Puskesmas juga Anggota Dewan Kabupaten Tasikmalaya dan undangan lainnya. (Eddinsyah)