Sukabumi, Demokratis
Dessy Susilawati SPdl Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) melaksanakan reses II tahun 2020-2021 selama 10 hari yang dimulai dari tanggal 1-10 Maret 2021 di daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Reses di wilayah Kota Sukabumi, Kamis (4/3/2021), dilaksanakanĀ di Rumah Makan Pawon Lingar yang dihadiri oleh Ketua dan Sekjen serta puluhan anggota Forum Kepala Sekolah Swasta Indonesia (FOKSSI) dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi.
Dessy Susilawati mengatakan kegiatan reses ketiga ini merupakan ajang silahtuhrami serta menumbuhkan kebersamaan dan yang terpenting adalah untuk menampung aspirasi masyarakat sehingga diupayakan agar dapat terakomodir.
āMereka berharap pemerintah agar lebih memperhatikan sekolah swasta khususnya, karena bagai manapun selama ini pendidikan di sekolah swasta mungkin dianggap sebelah mata oleh pemerintah,ā katanya.
Menurutnya, aspirasi yang disampaikan lebih banyak berkaitan dengan pemenuhan sarana dan prasarana sekolah seperti rehab maupun pembangunan ruang kelas baru (RKB).
āMungkin biasanya pemerintah lebih mengedepankan sekolah negeri sehingga sekolah swasta kurang mendapatkan perhatian yang benar-benar serius,ā tambahnya.
Sementara puluhan kepala sekolah yang tergabung dalam FOKSSI berharap agar Pemerintah Kota Sukabumi tidak membeda-bedakan antara sekolah negeri dan swasta. Sebab, menurut mereka, baik sekolah swasta mapun negeri merupakan lembaga pendidikan yang sama-sama memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Di tahun ini 2021 sekolah swasta banyak yang sudah mendapatkan bantuan dan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang merupakan aspirasi saya, baik itu pembangunan ruang kelas baru (RKB) maupun rehab ruang kelas,ā ungkap Dessy.
Menurut Dessy, para kepala sekolah hanya berharap serta menginginkan perhatian pemerintah agar kedepannya pengajuan pembangunan sekolahnya cepat diakomodir dan terealisasi.
āApalagi saat ini program pemerintah pusat dan pemerintah daerah di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sosial dan bidang lainnya menjadi skala prioritas, sehingga dibutuhkan dukungan dan keterlibatan dari semua unsur,ā pungkasnya.
Masih di tempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FOKSSI Sutrisno mengatakan, FOKSSI dibentuk bertujuan untuk membangun kebersamaan di antara para kepala sekolah swasta dan untuk tempat saling berbagi pengetahuan untuk kemajuan bersama.
āKemudian bila mana ada permasalahan yang menimpa kepada kepala sekolah kita bisa bicarakan bersama untuk saling bantu satu sama lainnya,ā katanya.
Sutrisno juga sempat menyinggung permasalahan banyaknya sekolah baru yang bermunculan di daerah-daerah yang dibangun berdekatan dengan sekolah lama. āSebenarnya pemerintah harus lebih memperhatikan pengaturan dan tindakan kepada sekolah baru yang belum tentu sekolah baru itu sudah ada laporannya kepada pemerintah atau kedinasan,ā tambahnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi Cecep Mansur mengatakan dengan adanya kegiatan reses ini pihaknya lebih mengetahui permasalahan pendidikan yang ada di Kota Sukabumi sehingga segera akan ditindaklanjuti secepatnya.
āJadi, informasi yang disampaikan oleh para kepala sekolah saya bisa mendengar langsung baik permasalahan pembangunan di sekolah, keinginan dan harapannya,ā katanya.
āKami hadir di sini untuk menanggapi dan menindaklanjutinya. Bilamana ada kebijakan-kebijakan dari pemerintah melalui Dinas Pendidikan segera akan kami tidaklanjuti,ā pungkasnya. (Iwan)