Kota Tasikmalaya, Demokratis
Sudah 26 tahun Rumah Sakit Jasa Kartini (RSJK) ada di Kota Tasikmalaya sejak berdiri 9 Maret 1997. Hal yang patut disyukuri bahwa di usia itu RSJK tetap bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya secara prima.
“Kami berkeinginan Rumah Sakit JK ini menjadi rumah sakit yang bermanfaat dan berkah untuk masyarakat pada umumnya dalam hal pelayanan kesehatan,” ucap Direktur PT. KAH, H. Cecep Hendra, M.BA ketika melakukan konferensi pers kepada sejumlah awak media di Aula RSJK, Kamis (9/3/2023).
Disebutkannya, dari sejak berdiri RS Jasa Kartini ini tidak menggunakan sistem deposit atau uang di muka untuk tumbuhkan kepercayaan masyarakat. Disyukuri bahwa dengan tidak memakai sistem tersebut, RS Jasa Kartini masih tetap berdiri selama 26 tahun ini.
“Berkat kepercayaan masyarakat, kita senantiasa beradaptasi dengan regulasi yang selalu berubah dan peningkatan pelayanan dari rumah sakit ini sendiri,” terangnya.
Lanjut dia, banyak prestasi yang diraih RSJK ini hingga 2022 lalu. Salah satunya terbaik pertama kategori dalam pelayanan JKN (Pasien BPJS Kesehatan), selain rumah sakit terbaik dalam hal penanganan keluhan yang dirasakan pasien.
“Untuk keluhan pasien BPJS kita memiliki counter PIPP, dan itu terbaik hingga menjadi percontohan nasional. Pasien JKM bisa mengadukan langsung saat itu juga. Di sisi lain, ketika ada sidak lingkungan hidup, dari 30 perusahaan yang didatangi alhamdulillah RSJK dinyatakan terlengkap dari segala prosedur lingkungan hidup,” jelasnya.
RS Jasa Kartini ini, tambah dia, menjadi tempat cuci darah dan CAFD terbaik, kemudian PT. KAH yang membawahi RSJK ini mendapatkan penghargaan terbaik pertama sebagai perusahaan dalam negeri untuk pelaporan yang diharuskan.
“Kita berharap itu bisa dipertahankan. Kita juga komitmen untuk segera membuat para pasien ketika pulang ke rumahnya dengan tidak membawa kekecewaan sedikitpun,” tutur Cecep.
Dijelaskan H. Cecep, sebentar lagi akan menjadi Eyes Center untuk operasi katarak dan sebagainya, pasien tidak harus lagi datang ke RS. Cicendo Bandung. “Ini yang sedang kita proses dan akan menjadi program unggulan kita,” ungkapnya.
“RS Jasa Kartini akan melakukan pembangun ruang poliklinik yang representatif, karena setiap bulannya RSJK melayani 12.000 pasien di pelayanan poliklinik,” tandasnya. (Eddinsyah)