Bogor, Demokratis
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi Bogor, Jawa Barat siap menerima dan melayani calon legislatif (caleg) yang membutuhkan terapi ketika stres akibat gagal terpilih pada Pemilu 2024.
Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat RSJ Marzoeki Mahdi, Prahardian Priatma mengatakan meski RSJ ini siap melayani para caleg, layanan itu tidak dibuat secara khusus. Sebab, RSJ Marzoeki Mahdi memang melayani spesialisasi kesehatan mental.
“Iya (tidak dibuat secara khusus), karena memang sudah ada. Tidak ada yang dikhususkan, karena kita spesialisasi untuk kesehatan mental. Jauh sebelum ada momen pencalegan sudah ada,” kata Dian, Jumat (16/2/2024).
Menurutnya, selama proses menjelang dan sesudah Pemilu 2024, belum ada pasien diduga caleg yang datang ke RSJ Marzoeki Mahdi. Ditambah para dokter juga tidak membuka informasi medis tersebut.
“Dokter tidak membuka informasi medis tersebut, baik identitas maupun asal usulnya, kecuali dalam keadaan urgen, misalnya permintaan data pusat,” ujarnya.
Namun, kata dia, pada 2019, RSJ Marzoeki Mahdi sempat menerima pasien yang merupakan tim pendukung caleg, dimana sang pasien mengalami depresi karena kehabisan uang.
“Tahun 2019 nggak ada (caleg datang), adanya tim pendukung caleg. Bukan dari calegnya. Ya (depresi) karena uang habis. Sudah rawat inap,” kata Dian.
Dian menyebutkan saat ini RSJ Marzoeki Mahdi memiliki layanan konseling dan rawat inap. Dari total 580 tempat tidur, 100 di antaranya digunakan untuk layanan umum dan 480 sisanya untuk layanan jiwa.
Dari data yang dimilikinya, pada Jumat kapasitas tempat tidur untuk layanan jiwa sudah terisi sekitar 70 hingga 80 persen. Sehingga, RSJ Marzoeki Mahdi masih memiliki tempat tidur yang tersedia.
Dian mengatakan para pasien di RSJ Marzoeki Mahdi berasal dari berbagai daerah di luar Bogor. Mengingat RSJ ini merupakan pusat kesehatan jiwa nasional dan rujukan nasional.
“Jadi, kalau bicara ruangan apakah tersedia? Ya tersedia. Dari mulai yang jiwa berat, sedang, ringan, dan rehabilitasi. Kan ada rehab harian,” ucapnya. (Isk)