Indramayu, Demokratis
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mursid Ibnu Syafiuddin (MIS), yang berlokasi di jalur Pantura Cirebon – Indramayu, wilayah Kecamatan Krangkeng, masih berada di level standar puskemas yang berada di kota besar.
Hal itu diungkapkan oleh Dalam SH, Mkn dari Komisi II (Dua) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (1/8/2023), ketika menjelaskan kepada awak media mengenai aspek kesehatan saat ini masih jauh panggang dari api.
Pasalnya, bagi warga atau masyarakat yang berada di Kecamatan Krangkeng atau Indramayu bagian timur ketika ingin berobat atau mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD MIS belum sepenuhnya mampu ditangani dengan baik.
Padahal manajemen mutu merupakan bagian penting dalam peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan setiap fasilitas layanan kesehatan wajib melaksanakan dengan baik secara optimal.
“Ya memang kenyataannya seperti itu. Aslinya kan (masih) kaya standar Puskemas. Puskemas yang dimaksud seperti di kota besar. Ya kan RSUD tipe D,” kata Dalam, saat memberikan penjelasan di kantor fraksi.
Dalam pun menambahkan, meskipun dari sisi bangunan tampak megah dan mewah, namun dari aspek pelayanan, alat kesehatan dan dokter spesialis untuk melayani pasien di Indramayu bagian timur dinilai masih buruk, sehingga kesehatan masyarakat untuk dilayani dianggap kedodoran.
RSUD MIS sendiri diresmikan ketika jaman pemerintahan Bupati Anna Sophanah di bulan Oktober 2018 silam. Berdiri dan diresmikannya RSUD MIS pada saat itu masih dipegang oleh Direktur drg Susilo Hartati dengan tujuan mengurangi penumpukan pasien yang ada di RSUD Indramayu.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Indramayu, dr H Wawan Ridwan, .MM, mengklaim bahwa keberadaan RSUD MIS mengalami kemajuan yang signifikan dari segi pelayanan dan kunjungan pasien dengan tersedianya layanan dokter spesialis. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu selalu menstimulasi semua RSUD untuk meningkatkan layanan dan pengembangan RS baik dari sisi anggaran maupun segi regulasi.
“Untuk saat ini alat kesehatan sudah mencukupi dengan jenis dokter spesialis yang ada,” ujar Wawan, pada keterangan resminya ke Demokratis.
Sehingga, menurut Wawan, dalam pelayanan kesehatan rujukan di Indramayu Pemerintah pun telah memperhatikan sejumlah rumah sakit non RSUD untuk meningkatkan pelayanan dan pengembangan seperti Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu (RSBI). Maka saat ini dokter spesialis yang ada di RSUD MIS telah tersedia meskipun kurang lengkap.
“(Dokter) Bedah, penyakit dalam, anak, kebidanan dan kandungan, radiologi dan anestesi,” tutur Wawan. (RT)