Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sambangi Pelabuhan Penyeberangan Bira, Yani: Perlu Peningkatan Prasarana

Bulukumba, Demokratis

Sambangi Pelabuhan Penyeberangan Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan, dalam rangkaian monitoring libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Direktur Angkutan Jalan Ahmad Yani bersama tim menemukan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian lebih.

“Kami laporkan bahwa kondisi pelayanan tiket yang jauh dari kata laik, loket tiket tidak memiliki ruang tunggu serta antrean penumpang tidak teratur,” jelas Yani di Bulukumba, Ahad (5/1/2020).

Sterilisasi zona juga ditemukan tidak teratur, banyak kendaraan yang parkir di rastle dan area pengendapan tidak digunakan untuk kendaraan yang menunggu.

Dari segi infrastruktur raslte masih banyak yang hancur dan tidak terawat dengan baik sehingga harus diperbaiki.

“Perlu peningkatan prasarana untuk memberikan pelayanan lebih baik dan penumpang akan lebih nyaman,” ungkap mantan Direktur Angkutan Multimoda itu.

Pelabuhan Penyeberangan Bira merupakan Lintas Penyeberangan Komersil dan Perintis. Pelabuhan ini memiliki satu Dermaga bertipe Dolphin dengan tipe bongkar muat Moveable Bridge (MB).

Pelayanan Lintas Provinsi Bira (Sulsel) – Pematata (Sulsel) dengan jarak lintas 15 Mile Laut, rata-rata ditempuh waktu pelayaran dua jam.

“Ada tiga kapal yang melayani lintas tersebut yakni KMP Kormomolin 884GRT, KMP Balibo 540 GRT GRT, dan KMP Bontaharu 1.124 GRT,” ujar dia.

Sedangkan pelayanan Lintas Provinsi Sulsel (Bira) – Provinsi Sulsel (Pattumbukan) dengan jarak lintas sekitar 50 Mile ditempuh rata-rata selama enam jam pelayaran dengan armada KMP Balibo 540 GRT

“Selain itu juga ada pelayanan lintas Provinsi Sulsel (Bira) – Provinsi NTT (Labuan Bajo),” tutup Yani. (Red/Dem)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles