Jakarta, Demokratis
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan kembali menggelontorkan dana hibah bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Penyiapan dana hibah itu kini sudah memasuki tahap akhir.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berpesan agar masyarakat mengawal jalannya dana hibah tersebut. Agar jangan sampai ada kesalahan sehingga bocor, sehingga terjadi kesalahan seperti tahun lalu
“Yang saya ingin garisbawahi mohon masyarakat mengawal ini. Mari kita pastikan dan saya akan tegaskan mengawal ini agar tepat sasaran kepada siapa yang membutuhkan,” kata Sandiaga di sela kunjungan kerjanya di Gianyar, Bali, (27/5/2021).
Dana hibah pariwisata kali ini bukan hanya diberikan kepada hotel dan restoran saja. Melainkan diperluas ke taman rekreasi, biro perjalanan wisata, termasuk para pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandiaga berharap dana hibah bisa disalurkan tepat waktu dan tidak bertele-tele. Kemenparekraf mengajukan dana hibah sebesar Rp 3,7 triliun untuk pariwisata Indonesia. Hal itu sebagai upaya menyelamatkan pariwisata Bali di tengah pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Mas Menteri ini menjelaskan, angka Rp 3,7 triliun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab pada tahun lalu, dana hibah pariwisata hanya mencapai Rp 2,7 triliun.
Harapannya, program dana hibah jilid kedua ini bisa memberikan ketangguhan bagi masyarakat, khususnya pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami mengajukan Rp 3,7 triliun. Mohon doanya dari masyarakat agar angka ini bisa dipertahankan,” kata Sandiaga. (Red/Dem)