Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

SDN Nanjung 3 Bandung Kekurangan RKB, Toilet Yang Layak dan Tempat Wudhu, Butuh Perhatian Dari Pemerintah

Bandung, Demokratis

Dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas, harus didukung dengan sarana prasarana yang memadai, namun ironis yang terjadi di SDN Nanjung 3 yang beralamat di Jalan Nanjung RT 01 RW 04 Kecamatan Marga Asih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Jumlah siswa mencapai 268 siswa sedangkan jumlah ruangan hanya ada 5 ruang kelas dan kondisi toilet yang kurang layak serta belum ada tempat wudhu sehingga kegiatan proses belaja mengajar (KBM) menjadi terganggu, butuh perhatian dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SDN Nanjung 3 Heariah, S.Pd di ruang kerjanya pada 1 Februari 2023.

Keberadaan SDN Nanjung 3 lokasinya bukan di pelosok desa yang terpencil namun sejauh ini SDN tersebut luput dari perhatian pemerintah, sekolah ini perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dari pemerintah, baik dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, melalui instansi terkait yaitu Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang memadai.

Kepala SDN Nanjung 3 Heariah, S.Pd mengatakan bahwa sekolah ini masih kekurangan satu RKB, toilet yang layak serta tempat wudhu, ini butuh perhatian dari pemerintah, karena selama ini membuat peserta didik dan guru pengajar merasa kurang nyaman dalam proses belajar mengajar.

“Kami dari pihak sekolah berharap kekurangan kelas itu dapat direalisasikan pada tahun 2023 untuk penambahan pembangunan satu unit kelas, toilet yang layak serta tempat wudhu,” katanya.

Pihak sekolah juga sudah melaporkan kekurangan ruangan kelas tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, namun hingga kini belum direalisasikan pembangunan.

“Meski kekurangan ruangan kelas, tetapi pelaksanaan KBM kami berupaya supaya KBM berjalan dengan lancar dengan menerapkan pembelajaran pagi dan siang hari. Sebetulnya, untuk pembelajaran siang hari tidak efektif untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, jumlah siswa di sekolahnya itu tercatat 268 siswa dengan lima rombongan belajar dan idealnya diperlukan enam ruangan,” pungkasnya. (A. Wahyudin)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles