Lebak, Demokratis
Proses belajar mengajar di sekolah dipastikan terkendala jika tidak dibarengi dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Saat ini masih banyak ruang kelas maupun bangunan sekolah yang rusak ringan dan berat, bahkan kurang layak dijadikan tempat untuk menuntut ilmu.
Seperti Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Mugi Jaya Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang berdiri pada tahun 1975 saat ini kondisinya mengalami kerusakan seiring dengan berjalannya waktu.
“Kami sangat mengharapkan kepedulian pemerintah untuk segera melakukan rehabilitasi bangunan sebanyak dua lokal,” ungkap Kepala SDN 1 Mugi Jaya, Madkusen SPd, saat ditemui Demokratis di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Madkusen SPd mengatakan, SDN 1 Mugi Jaya memiliki luas tanah 1.260 meter dengan jumlah murid 150 orang memanfaatkan bangunan tua untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM). Sehingga SDN 1 Mugi Jaya sangat membutuhkan perhatian dari pihak terkait agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi terhadap siswa-siswi saat menuntut ilmu.
“Kami minta kepada Pemerintah Kabupaten Lebak serta Kepada Kepala Dinas Pendidikan Lebak memberikan perhatian terhadap kondisi bangunanan sekolah yang perlu direhabilitasi dan penambahan dua ruangan,” tambahnya.
Menurutnya, untuk meningkatkan mutu pendidikan dibutuhkan sarana dan prasa sekolah yang memadai sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal dan efektif agar dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang berprestasi.
“Sarana dan prasarana ruangan kelas yang memadai sangat dibutuhkan untuk menunjang untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM) sehingga SDN 1 Mugi Jaya dapat menghasilkan siswa-siswa yang unggul,” harapnya. (Ruslan)