Depok, Demokratis
Seringnya terjadi kekerasan pada anak menjadikan perhatian bagi lembaga pendidikan di antaranya SDN Tugu 10 Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, dalam rangka mewujudkan sekolah ramah anak. Siswa-siswi sekolah tersebut menggelar kampanye ‘Stop Kekerasan Pada Anak’. Kampanye tersebut dilaksanakan pada hari Jumat (18/10/2019) kemaren.
Kepala UPTD SDN Tugu 10, Eva Eriva MPd kepada Demokratis mengatakan, dalam rangka mewujudkan sekolah ramah anak, maka SDN Tugu 10 setelah selesai shalawat berjamaah melaksanakan kampanye stop kekerasan pada anak. Didampingi guru-gurunya anak-anak membawa poster-poster yang bertemakan stop kekerasan pada anak atau slogan-slogan yang bertemakan mengajak kedamaian.
“Poster atau slogan-slogan tersebut dinilai oleh para guru. Kita juga membuat nyanyian–nyanyian sayang teman, dan kita ajak kampanye keliling mengintari sekitar area sekolah,” tutur Eva.
Tak hanya itu, lanjut Eva, dari kelurahan juga datang, fisikolog Ba’ada, dan dari orangtua murid yang kebetulan, sangat memberikan kontribusi dia dari Polka memberikan arahan tentang bahaya bermain HP yang tidak sesuai dengan waktu yang artinya sesuai dengan anak dan waktu penggunaannya. Sebuah HP bisa menjadi kekerasan pada diri anak bila mempergunakannya tidak sebaik mungkin. Mengajak pada anak-anak menghargai hak-hak anak, dan anak itu mempunyai penilaian yang betul-betul kita harus bagaimana bersikap pada sebuah teknologi. Dimana HP yang dipegang oleh anak hampir semua, tapi setidaknya para orangtua pun behati-hati, begitupun dalam penggunannya. Maka, di sekolah sebagai orangtua di sekolah kami berkewajiban memberikan swatu arahan, agar mereka mempergunakan HP sebaik mungkin,” sebut Eva.
Kemudian tambah Eva, pihaknya juga mengajak anak-anak agar setiap ada kekerasan bisa segera melaporkan pada guru, harus ada keberanian kalau ada apa-apa, kalau ada menginjak sesuatu, yang intinya segunungpun kita mengadakan iya itu, stop kekerasan pada pelajar, karena pelajar pun punya hak untuk mewujudkan hak anak terpenuhi dan sekolah ramah anak pun terwujud sesuai visi misi Kota Depok Unggul, Nyaman dan Religius.
”Luar biasa saya sangat berbahagia, di hadapan orangtua, karena di rumah orangtua membantu poster-posternya, slogannya menjadi pembelajaran, loh akupun bisa, bagian dari masyarakat yang nantinya bisa bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa,” tutup Eva.
Terkait kampanye Stop Kekerasan Pada Anak yang dilaksanakan oleh SDN Tugu 10, orangtua murid mengatakan, ”Kami selaku orangtua murid, apresiasi terhadap kepala sekolah dan guru-guru atas kepeduliannya terhadap sekolah ramah anak, semoga terwujud,” ucap mereka saat ditemui Demokratis di luar halaman sekolah sedang menunggu putra-putri mereka pulang sekolah, Jumat (18/10/2019). (Ginting/Dem)