Bekasi, Demokratis
Setelah merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di belahan dunia yang telah menewaskan ribuan orang ini, dewasa ini sudah banyak warga masyarakat mengeluh soal stok sembako untuk digunakan sehari-hari di rumah masing-masing sudah mulai menipis. Dapat dibayangkan virus corona (Covid -19) gerak gerik semua orang betul-betul dibuatnya tak bisa berkutik untuk melakukan aktivitas mencari sesuap nasi untuk menghidupi anak dan istri. Untuk menjaga semakin meluapnya Covid-19 ini terpaksa mengisolasi diri di dalam rumah. Tentu warga masyarakat yang meng isolasi diri di rumah makan minum kopi dan lain sebagainya tidak pernah berhenti. Terutama persediaan segala lauk pauk berupa ikan maupun telor dan sayur-mayur sudah pasti disiapkan sebelumnya setelah pemerintah Indonesia mengumumkan segala kegiatan diluar rumah agar dihentikan selama virus corona ini bergejolak.
Beberapa ibu rumah tangga maupun bapa-bapak sebagai tulang punggung rumah tangganya untuk pencari nafkah sehari-hari kepada Demokratis mengatakan kini sudah mengeluh karena persediaan untuk makan sehari-hari sudah semakin menipis.
“Gimana ya, makan iya tapi uang pemasukan tidak ada,” kata sejumlah warga masyarakat.
Warga masyarakat tersebut bertanya apakah pihak pemerintah tidak bisa membantu masalah kebutuhan warga masyarakat saat virus corona ini berkepanjangan? Keluhan warga masyarakat ini masuk logika karena masih banyak warga masyarakat di Indonesia berekomi lemah. Artinya cari uang pagi hari lalu digunakan makan sore. Hal seperti ini masih cenderung dialami sebagian masyarakat di negeri ini. Terutama yang memiliki anak yang masih kecik-kecil tentu pengeluaran agar besar. Belum beli susu pempers dan lain sebagainya. Sementara uang di kantong sudah mulai kosong.
Fenomena ini semakin membuat pusing 7 keliling. Beberapa keterangan dari ibu-ibu dan bapak yang tak disebutkan namanya mengatakan bahwa saat ini yang penting ada beras. Masalah lauk pauk bisa makan seadanya.
“Sekarang paling-paling goreng telor ayam aja,” katanya.
Namun dikeluhkan harga-harga sembako saat kasus virus cirona ini harga telor dan gula naiknya cukup tinggi. Menurutnya, harga 1/2 kilo sudah Rp 9.500 di warung. Tadinya sebelum corona harga gula 1/2 kilo gram Rp 7.000, belum lagi barang kebutuhan sehari-harinya semua pada naik.
Hal itu juga dibuktikan oleh Demokratis di warung klontongan di wilayah Tambun. Biasanya gula 1/2 kilo Rp 7.000 tapi saat ini Rp 9.500. Kenaikan ini luar biasa akibat merebaknya virus corona di Indonesia. (Juanda Sipahutar)