Kabupaten Tangerang, Demokratis
Dengan sudah diluncurkannya Program Gebrak Pakumis Plus 2019 atau disebut juga Program Stimulasi Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (PSR2TLH) di 20 kecamatan yang menjadi prioritas dengan masing-masing UPK mendapat jatah 50 unit rumah yang dibedah.
Seperti halnya UPK Kecamatan Sukadiri yang dipimpin H Misbach SSos selaku Ketua yang belum lama ini mengadakan launching dengan simbolis peletakan batu pertama oleh H Abdullah Camat Sukadiri dan Mad Yasin Kepala Desa Sukadiri.
H Misbach Ketua UPK Sukadiri saat ditemui awak media mengatakan, “Di Program Gebrak Pakumis Plus 2019, kami cuma mendapatkan jatah rumah yang dibedah 50 unit rumah, dan untuk tahun ini kami fokuskan di Desa Sukadiri,” katanya, Selasa (8/10).
Di program bedah rumah kali ini ada yang berbeda, selain merehab rumah yang tidak layak huni tapi juga harus membangun lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakatnya.
“Dari jumlah 100 rumah yang kami usulkan untuk di bedah, yang di ACC oleh Dinas Perkim Kabupaten Tangerang cuma 50 unit rumah,” jelas H Misbach dan berharap untuk ke depan bisa memperoleh jatah rehab lebih dari yang saat ini sedang dikerjakan.
Di tempat yang berbeda, Mad Yasin atau yang akrab disapa Kades Mpe Kepala Desa Sukadiri dikantornya mengatakan, “Terima kasih kepada Ketua dan Tim UPK dan Camat Sukadiri yang sudah membantu kami, sehingga di tahun ini desa kami memperoleh bantuan bedah rumah dari Program Gebrak Pakumis Plus 2019 sebanyak 50 unit rumah,” katanya.
Untuk Desa Sukadiri dari data desa berdasar laporan aparatur desa setempat, tidak kurang dari 250 rumah yang tersebar di wilayah desa tersebut sangat membutuhkan bantuan bedah rumah.
“Tidak kurang dari 250 unit rumah di desa kami yang sangat memerlukan bantuan rehab, yang paling banyak tersebar di 3 (tiga) di antaranya Kp Karang Retak, Kp Sukadiri dan Kp Rawa Kidang,” jelasnya Mad Yasin.
Dan berharap, “Untuk 200 rumah yang tersisa bisa secepatnya dibantu dari program bedah rumah baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, maupun Pusat, dan bagi warga kami yang rumahnya belum terbedah untuk bersabar serta tetap mendoakan perjuangan kami,” tutup Mad Yasin. (Tuti)