Banyaknya kompetisi lari maraton di Indonesia menandai perkembangan pesat olahraga tersebut di Tanah Air.
Ada puluhan event lari di Indonesia pada 2024, termasuk LPS Monas Half Marathon, Pocari Sweat Run, Jakarta Colon Fun Festival, Maybank Marathon, hingga Borobudur Marathon.
Perkembangan olahraga lari di Indonesia juga ditandai dengan peningkatan peserta pada event Maybank Marathon 2024 yang mencapai 17% untuk kategori Maraton.
Borobudur Marathon 2024 juga diramaikan lebih banyak peserta. Pada 2024, pendaftarnya mencapai 44.000 orang, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Namun, yang berhasil mendapat slot adalah 10.500 orang. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya yang diikuti 10.000 pelari.
Lari maraton sebenarnya sudah berlangsung ratusan tahun lalu.
Kompetisi maraton pertama di luar Olimpiade pun digelar pada 1897 yaitu Boston Marathon. Lantas, bagaimana sejarah olahraga ini?
Perjuangan Prajurit Yunani
Lari maraton bermula dari aksi prajurit Yunani bernama Philippides. Dia berlari dari Kota Marathon ke Athena yang berjarak sekitar 40 kilometer.
Philippides melakukan perjalanan itu pada 490 SM (Sebelum Masehi) untuk menyampaikan berita kemenangan Yunani atas Persia.
Sebelum itu, Philippides juga berlari sejauh 240 kilometer ke Spara selama dua hari untuk meminta bantuan saat pasukan Persia menginvasi Marathon.
Misinya untuk menyampaikan berita kemenangan Yunani berhasil, tetapi kemudian dia meninggal dunia karena kelelahan.
Itu karena Philippides sebelumnya sudah berlari sejauh 240 kilometer selama dua hari saat dikirim ke Sparta.
Perjuangannya diabadikan dengan event Spartathlon yang digelar setiap tahun pada bulan September di Yunani dengan jarak 246 kilometer.
Menjadi Bagian Olimpiade
Lari maraton mulai menjadi bagian Olimpiade modern yang pertama kali digelar di Athena pada 1896 dan dimenangkan oleh seorang pengangkut air Yunani, Spyridon Louis.
Spyridon Louis menyelesaikan lari maraton di Olimpiade tersebut dengan waktu dua jam 58 menit dan 50 detik.
Awalnya jarak lari maraton adalah 40 kilometer. Namun, berubah pada Olimpiade London 1908 menjadi 42 kilometer dari Kastil Windsor ke Stadion White City.
Jarak lari maraton disebut-sebut ditambah karena permintaan keluarga kerajaan Inggris saat itu.
Raja Edward VII dan Ratu Alexandra ingin anak-anak kerajaan melihat perlombaan dari jendela kamar bayi di Kastil Windsor.
Pada 1921, akhirnya Federasi Atletik Amatir Internasional menerapkan standar jarak lari maraton yaitu 42 kilometer. (Rio)