CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk telah resmi membeli Twitter seharga 44 miliar dollar AS atau setara dengan Rp634 triliun pada Selasa (26/4/2022) waktu setempat.
Pembelian ini membuat Twitter menjadi perusahaan privat dan tidak lagi perusahaan yang terdaftar di bursa saham Amerika Serikat. Selain dari sisi bisnis, pembahasan tentang sejarah berdirinya Twitter pun menarik untuk diketahui.
Para pemegang saham Twitter sebelumnya akan menerima 54,20 dollar AS atau sekitar Rp 750.000 secara tunai untuk setiap saham yang dimilikinya. Lalu bagaimanakah sejarah berdirinya Twitter hingga menjadi perusahaan yang dibeli Elon Musk?
Twitter didirikan oleh Jack Dorsey, Evan Williams, Christopher “Biz” Stone dan Noah Glass pada tahun 2006. Jejaring media sosial ini lahir setelah perusahaan startup yang bernama Odeo gagal pada tahun 2005.
Perlu diketahui bahwa Odeo merupakan perusahaan podcast yang didirikan oleh Noah Glass dan Evan Williams. Evan Williams merupakan pendiri Blogger yang merupakan sebuah platform blog yang ia jual kepada Google.
Odeo yang didirikan oleh Glass dan William ternyata tidak berjalan mulus ketika Apple mengumumkan platform podcast untuk iPod pada tahun 2005 silam. Salah satu karyawan Odeo, Jack Dorsey memiliki ide untuk membuat sebuah layanan messaging.
Williams, Glass, dan Dorsey bersama Biz Stone mendirikan Obvious Corp dan mengembangkan aplikasi dengan kode nama “Twttr”. Mereka lalu menambahkan dua huruf vokal dalam nama tersebut menjadi Twitter pada tahun 2006. Sementara itu logo Twitter diciptakan oleh desainer grafis yang bernama Simon Oxley yang mempresentasikan warna langit yang cerah.
Pada April 2007, sejarah Twitter mulai menemukan titik terang. Twitter diperkenalkan sebagai perusahaan baru yang dipimpin oleh Jack Dorsey sebagai CEO Twitter pertama. Pada 2007, popularitas Twitter kian meningkat hingga tercatat ada lebih dari 400.000 kicauan setiap harinya.
Pada Oktober 2008, Evan Williams menjadi CEO Twitter dan Jack Dorsey mundur sebagai pimpinan eksekutif. Dua tahun kemudian, Williams mengundurkan diri dan digantikan oleh Dick Costolo. Sayangnya performa Twitter meredup yang membuat Dick Costolo mundur pada tahun 2015. Setelah itu Jack Dorsey menggantikannya sebagai CEO Twitter hingga sekarang.
Akhirnya orang terkaya di dunia, Elon Musk bersedia untuk membayar tunai sebesar 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 635 triliun untuk membeli Twitter. Elon Musk berjanji akan membuat Twitter sebagai tempat untuk bebas berbicara oleh siapa pun. Selain itu, Elon Musk ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya dan ingin meningkatkan produk dengan fitur baru. ***