Jumat, September 20, 2024

Sejarah Hari Disabilitas Internasional

Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Person with Disability berlangsung tiap tanggal 3 Desember setiap tahunnya.

Tujuan keberadaan hari peringatan disabilitas tersebut adalah guna mengembangkan wawasan dalam masyarakat.

Di mana wawasan tersebut berhubungan dengan sejumlah persoalan kehidupan para kaum difabel.

Selain itu tujuannya untuk memberikan dukungan guna meningkatkan hak, martabat serta kesejahteraan kaum tersebut.

Mengutip dari situs ternama, peringatan Hari Disabilitas Internasional berlangsung sepanjang minggu.

Peringatan itu mulai dari tanggal 30 November sampai 4 Desember berbarengan dengan sesi ke-13 Konferensi Negara-Negara.

 

Sejarah Hari Disabilitas Internasional 

Peringatan Hari Disabilitas Internasional sendiri berawal dari sejarah yang kelam para penyandang disabilitas.

Pada masa dulu, mereka tak mendapat pengakuan baik secara nasional ataupun internasional.

Di tahun 1970 silam, akhirnya Inggris mengesahkan tentang UU Orang Sakit Kronis serta Penyandang Disabilitas.

Undang-undang tersebut memuat pengakuan guna sejumlah hal kaum penyandang disabilitas.

Hak itu mulai dari penyediaan bantuan terkait kesejahteraan, perumahan serta hak sama atas fasilitas pendidikan juga rekreasi.

Pada tahun 1983 sampai 1992 silam, terselenggara The United Nations Decade of Disabled Person.

Tujuannya agar pihak pemerintah serta organisasi global bisa mengambil langkah guna meningkatkan aspek kehidupan kaum difabel seluruh dunia.

Tepat 14 Oktober tahun 1992 silam, Majelis Umum PBB 47/3 menetapkan Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Persons.

Tujuan penetapan tersebut yaitu guna memobilisasi dukungan untuk sejumlah isu kritis yang terkait para penyandang disabilitas.

Selain itu tujuan lainnya yakni untuk meningkatkan kesadaran mengenai isu disabilitas.

Di tanggal 18 Desember 2007, Majelis Umum PBB merubah nama hari peringatan ini menjadi International Day of Person with Disabilities.

Nama baru tersebut pun mereka gunakan sejak tahun 2008 lalu sampai sekarang.

Tahun ini, Hari Disabilitas Internasional mengangkat tema Kepemimpinan dan Partisipasi para Penyandang Disabilitas Menuju Tatanan Dunia Inklusif, Aksibel serta Berkelanjutan.

Dengan tema tersebut, peringatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai disabilitas.

Selain itu terdapat harapan peringatan dapat menghilangkan stigma terhadap para penyandang disabilitas.

 

Perbedaan Disabilitas dan Difabel

Seperti yang kita tahu, peringatan Hari Disabilitas Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kaum difabel.

Mungkin saja Anda sudah tak asing lagi dengan istilah kata difabel atau disabilitas dalam hari peringatan tersebut.

Kata ini biasanya merujuk terhadap seseorang yang mempunyai keterbatasan baik fisik maupun mentalnya.

Difabel atau sering kita dengar disabilitas adalah istilah yang menggambarkan keterbatasan seseorang melakukan sebuah aktivitas tertentu.

Hal tersebut meliputi terdapat gangguan, keterbatasan aktivitas serta pembatasan partisipasi.

Difabel sendiri adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu different ability yang mengartikan kemampuan berbeda.

Definisi kata ini yaitu seseorang yang mempunyai kemampuan saat menjalankan aktivitas berbeda daripada orang pada umumnya.

Namun mereka belum tentu berarti sebagai orang cacat.

Sementara disabilitas artinya adalah kehilangan sebuah kemampuan atau beristilah cacat.

Definisi hal tersebut yaitu seseorang yang belum dapat berakomodasi bersama lingkungan sekitarnya dan menyebabkan disabilitas.

Biasanya istilah disabilitas bergabung dengan kata penyandang yang sering kita dengar dengan kalimat penyandang disabilitas.

Adapun penyandang disabilitas sendiri merupakan orang yang mempunyai keterbatasan intelektual, mental, fisik atau sensorik dalam jangka waktu relatif lama.

Tampaknya disabilitas sendiri mulai banyak orang gunakan sebagai pengganti kata cacat.

Tetapi seiring berjalannya waktu, kata itu pun banyak orang ganti dengan kata difabel yang lebih halus serta sopan.

Namun dalam sejumlah landasan hukum, kata baku yang sering tedapat di dalamnya adalah disabilitas.

Apa pun istilahnya, kita tetap perlu memperingati Hari Disabilitas Internasional demi penyetaraan hak dan kewajiban kaum tersebut. ***

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles