Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sejarah Hari Dokter Nasional

Hari ini, Minggu, 24 Oktober 2021, merupakan peringatan Hari Dokter Nasional. Peringatan tersebut bertepatan dengan ulang tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Melansir dari laman promkes.kemkes.go.id, sejarah Hari Dokter Nasional tidak bisa dipisahkan dari pembentukan IDI.

Kata “dokter” berasal dari bahasa latin “docere” yang berarti mengajar. Selama lebih dari seribu tahun, dokter dipakai sebagai gelar terhormat di Eropa. Kini, dalam konteks medis, dokter dapat dipahami sebagai semua profesional yang telah memiliki lisensi praktik dalam penyembuhan penyakit.

Organisasi Ikatan Dokter Indonesia lahir pada 1911, jauh sebelum diresmikan pada 1950. Awalnya, organisasi ini bernama Vereniging van Indische Artsen dan pada 1926 beganti nama menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VIG).

Pada 1940, VIG mengadakan kongres di Solo. Salah satu hasil kongres adalah penunjukkan Bahder Djohan untuk membina dan memikirkan istilah baru dalam dunia kedokteran.

Ketika Jepang menduduki Indonesia pada 1943, VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa izi Hooko-Kai.

Pada 30 Juli 1950, Seni Sastromidjojo mengusulkan pertemuan antara PB Perthabin (Persatuan Thabib Indonesia) dan DP-PDI (Perkumpulan Dokter Indonesia). Pertemuan itu menghasilkan “Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI)” yang diketuai oleh Bahder Djohan.

Muktamar I Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) akhirnya digelar pada 22-25 September 1950 di Deca Park. Hasil muktamar tersebut adalah pembentukkan Ikatan Dokter Indonesia sebagai organisasi perkumpulan dokter yang baru dengan Sarwono Prawiroharjono sebagai Ketua Umumnya.

Pada 24 Oktober 1950, IDI resmi berdiri dengan dasar hukum yang sah. Tanggal peresmian itulah yang kemudian diperingati sebagai Hari Dokter Nasional. ***

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles