Hari Mangrove Sedunia diperingati setiap tanggal 26 Juli. Peringatan tersebut menjadi Hari Internasional yang diadopsi oleh Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
Peringatan Hari Mangrove Sedunia 2022 mempunyai tajuk kegiatan bernama “International Day of the Conservation of the Mangrove Ecosystem”, diterjemahkan menjadi Hari Internasional Konservasi Ekosistem Mangrove. Dikutip dari laman resmi UNESCO, Hari Mangrove Sedunia 2022 diperingati sesuai dengan tujuan dari kegiatan Hari Internasional Konservasi Ekosistem Mangrove.
Adapun tujuan dari Hari Mangrove Sedunia yang diperingati setiap tahunnya, yakni:
Mangrove mendukung keanekaragaman hayati yang kaya dan menyediakan habitat pembibitan yang berharga bagi ikan dan krustasea.
Mangrove bertindak sebagai bentuk pertahanan pantai alami terhadap gelombang badai, tsunami, naiknya permukaan laut dan erosi. Tanah mereka adalah penyerap karbon yang sangat efektif, menyerap sejumlah besar karbon.
Selain itu, adanya peringatan Hari Mangrove Sedunia tahun 2022 dilihat dari bagaimana kondisi hutan bakau di dunia. Secara global, kondisi mangrove berada pada risiko tinggi untuk dihancurkan.
Hal tersebut terjadi karena adanya eksploitasi dan polusi yang menjadi pendorong penting hilangnya mangrove. Bahkan, data dari Global Mangrove Alliance memperkirakan 67% hutan bakau telah hilang atau terdegradasi hingga saat ini, dan tambahan 1% hilang setiap tahun.
Secara keseluruhan, mangrove telah menghilang 3 sampai 5 kali lebih cepat dari hilangnya hutan global. Oleh karena itu, penting untuk melindungi atau melestarikan ekosistem mangrove.
Melalui berbagai kegiatan pada Hari Mangrove Sedunia 2022, diharapkan agar semua masyarakat di dunia bisa sadar akan nilai, keindahan, dan kerentanan ekosistem bakau dan berkomitmen untuk melindunginya mangrove.
Sementara dikutip dari laman resmi SDG Knowledge Hub, Hari Mangrove Sedunia ini telah diadopsi oleh Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2015. UNESCO memang menggunakan istilah proklamasi dalam keputusannya.
Keputusan lengkapnya berbunyi “Proklamasi Hari Internasional untuk Konservasi Ekosistem Mangrove”. Ekosistem mangrove sendiri terkait dengan beberapa program UNESCO antara lain:
Man and the Biosphere (MAB)
Local and Indigenous Knowledge Systems (LINKS)
International Hydrological (IHP), serta World Heritage Convention
Global Geoparks Network
Ekuador mengusulkan penetapan Hari Mangrove Internasional ini dengan dukungan GRULAC (Group of Latin America and the Caribbean). Adanya peristiwa 26 Juli 1998, menjadi momen emosional bagi masyarakat Ekuador dan sekitarnya sehingga setiap tahun diperingati sebagai Hari Mangrove Sedunia oleh UNESCO. ***