Setiap tanggal 16 Oktober, Hari Pangan Sedunia atau World Food Day diperingati secara serentak di berbagai negara. Peringatan ini bertepatan dengan berdirinya Food and Agriculture Organization (FAO) pada 1945 silam.
Peringatan Hari Pangan Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya masalah pangan, baik dalam skala global ataupun regional.
Selain itu, peringatan tersebut juga menekankan pentingnya diet sehat, konsumsi makanan yang tepat untuk tubuh, serta masalah kelaparan dan kurangnya gizi di berbagai belahan dunia.
Sejarah Hari Pangan Sedunia
Penetapan Hari Pangan Sedunia berangkat dari berdirinya FAO pada 1945 di Quebec, Kanada. Badan ini didirikan oleh 42 negara untuk membebaskan manusia dari kelaparan serta kekurangan gizi dan mengelola sistem pangan global,
Mengutip situs India Today, Konferensi FAO yang ke-20 resmi digelar pada November 1979. Dalam kesempatan tersebut, Dr Pal Romany, Menteri Pertanian dan Pangan Hongaria kala itu mengusulkan ide peringatan Hari Pangan Sedunia dan menghasilkan resolusi nomor 179 tentang World Food Day.
Resolusi tersebut disepakati oleh 147 negara, termasuk Indonesia. Sejak saat itu, Hari Pangan Sedunia diperingati secara rutin dengan berbagai cara, mulai dari mengadakan konferensi, kampanye, seminar pangan, hingga berdonasi untuk yang membutuhkan.
Seperti dikatakan sebelumnya, peringatan ini tidak hanya fokus tentang menghargai makanan yang bisa dikonsumsi, namun juga masalah kemiskinan dan kelaparan dunia.
Mengutip situs National Day, data dari World Hunger Statistics membuktikan bahwa 785 juta orang di seluruh dunia tidak mempunyai makanan yang cukup untuk mempertahankan gaya hidup sehat. Mayoritas orang yang kelaparan ini tinggal di negara berkembang.
Sebanyak 45 persen kematian pada anak di bawah usia 5 tahun disebabkan oleh gizi buruk. Artinya, lebih dari tiga juta anak per tahun meninggal dunia lantaran tidak memiliki akses untuk mengkonsumsi makanan bergizi.
Menanggapi permasalahan ini, Hari Pangan Sedunia mengajak masyarakat untuk memedulikan mereka yang masih kesulitan mendapatkan makanan bergizi. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelaparan dunia, antara lain:
Mendorong individu dan bisnis untuk menyumbang ke organisasi bantuan kelaparan.
Menyediakan akses ke pendidikan, agar masyarakat yang membutuhkan mampu melawan kemiskinan dan kelaparan.
Memungkinkan peningkatan intervensi pemerintah terkait masalah kelaparan.
Tema Hari Pangan Sedunia 2021
Sejak 1981, World Food Day selalu mengangkat tema tertentu setiap tahunnya. Mengutip situs World Food Programme, Hari Pangan Sedunia mengusung tema bertajuk “Our actions are our future“.
Tema ini mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan pangan yang berkontribusi pada transformasi sistem pertanian pangan demi produksi yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik.
“Kita semua memiliki potensi untuk menjadi pahlawan pangan. Tindakan kita adalah masa depan kita. Tapi itu tidak berakhir dengan Anda dan saya. Pepatah lama mengatakan: ‘Kita adalah apa yang kita makan.’ Ini benar bahwa bagaimana anak dan cucu kita berkembang akan dipengaruhi juga oleh apa yang kita makan,” seperti dikatakan Qu Dongyu, Direktur Jenderal FAO dalam situs WFP. ***