Hari ini bertepatan tanggal yang sama 11 Juni 1955 lalu, kecelakaan di arena balap mobil terbesar Le Mans Prancis menelan 80 nyawa. Dua mobil bertabrakan di trek balap dan menghantam tribun penonton yang juga melukai 77 orang lainnya.
Mobil balap Mercedes-Benz yang dikendarai oleh Pierre Levegh menabrak tepi tribun dan langsung meledak. Bagian dari puing-puing ledakan kemudian terlempar ke tribun penonton yang sebagian besar orang Prancis.
Awalnya Pierre Levegh tengah melaju lurus di depan pit ketika dia menabrak Austin-Healey yang dikendarai oleh pembalap Inggris Lance Macklin. Mercedes yang melaju dengan kecepatan lebih dari 150mph (240khm), terbalik dan terbang di udara hingga menabrak tepian pagar penonton.
Levegh tewas seketika. Sementara mobil Macklin berputar liar sebelum berhenti di tengah lintasan, tapi dia tidak terluka.
Kecelakaan terjadi sekitar dua jam setelah balapan bertajuk 24 jam itu dimulai di sirkuit Le Mans. Tidak ada pengumuman resmi langsung tentang bencana tersebut dan balapan diizinkan untuk dilanjutkan hingga selesai.
Perlombaan ini mengampanyekan sebagai salah satu arena balap tercepat dan paling diperebutkan yang pernah diadakan di Le Mans. Tiga tim yang bersaing adalah Ferrari, Jaguar, dan Mercedes-Benz.
Tak lama setelah kecelakaan, manajer Mercedes menginstruksikan dua Mercedes yang tersisa untuk mundur dari balapan sebagai tanda penghormatan kepada mereka yang tewas dalam bencana tersebut. Pengumuman Mercedes terjadi beberapa jam sebelum penonton di sisi lain lintasan mengetahui kecelakaan itu. Tanda pertama ada sesuatu yang salah adalah ketika tim Mercedes ditarik keluar.
Konsulat Inggris di Paris telah mengkonfirmasi ada dua korban Inggris di antara yang tewas. Jack Diamond (24 tahun) dari London dan Robert Loxley, dari Worcester, yang menurut catatan resmi Prancis merayakan ulang tahunnya yang ke-24.
Kecelakaan kala itu adalah bencana terbesar di sirkuit balap kala itu. Sebelumnya, 13 orang tewas dan 27 terluka di Weyberg Jerman ketika sebuah mobil balap Jerman meninggalkan lintasan saat balapan. ***