SOS merupakan kode yang biasa digunakan di dunia kemaritiman dalam bentuk kode morse. Kode tersebut disimbolkan dengan tiga titik, tiga strip, dan tiga titik (…—…). Jika digunakan menggunakan huruf, SOS tetap akan terbaca dalam posisi terbalik atau dibaca dari belakang.
SOS pertama kali digunakan oleh pemerintah Jerman pada 1 April 1905. SOS kemudian diakui secara internasional sejak 3 November 1906 dan penggunaanya secara global diterapkan mulai 1 Juli 1908.
Dalam terminologi modern, SOS merupakan kode resmi yang digunakan untuk meminta pertolongan segera akibat suatu kondisi kedaruratan atau dalam keadaan kehilangan (tersesat). Selain itu, dalam dunia medis kode SOS pun digunakan untuk meminta pertolongan dokter atau perawat untuk keadaan darurat.
Sejumlah peristiwa kecelakaan kapal laut dunia yang sempat mengirimkan sinyal SOS di antaranya tenggelamnya Titanic pada 1912, kapal dagang milik Inggris Lusitana yang terkena torpedo kapal selam Jerman tahun 1915, dan peristiwa tenggelamnya kapal laut berbendara Italia, SS Andrea Doria, pada 1956 yang menewaskan 46 penumpang dan kru.
Kode SOS digunakan dalam transmisi sinyal radio hingga tahun 1999, sebelum digantikan dengan Global Maritime Distress Safety System (GMDSS).
Sistem terbaru ini merupakan kesepakatan internasional berlandaskan beberapa prosedur keselamatan, jenis peralatan dan protokol komunikasi yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan mempermudah pertolongan bagi kapal dan pesawat terbang yang mengalami bencana.
Meski sudah diganti, namun SOS masih sering digunakan dan tetap menjadi sinyal resmi untuk meminta pertolongan. ***