Kasus yang kali ini terjadi juga menjadi perhatian internasional. Jika Palestina dan Israel tidak berdamai, jangan harap kawasan Timur Tengah akan stabil dan damai juga. Kedua negara ini menjadi salah satu kunci stabilitas di blok itu.
Indonesia, sebagai teman sejati Palestina, mengutuk pengusiran enam warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. Indonesia juga mengecam kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Masjid Al-Aqsa yang menyebabkan ratusan korban luka.
Pengusiran paksa dan kekerasan tersebut dianggap bertentangan dengan berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) maupun hukum humaniter internasional. Aksi ini tak sesuai dengan Konvensi Jenewa IV 1949.
Pemerintah menilai aksi ini berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan. Indonesia mendesak masyarakat internasional mengambil langkah nyata untuk menghentikan pengusiran paksa warga Palestina dan penggunaan kekerasan terhadap warga sipil.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi menegaskan Indonesia selalu mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina. Pemerintah bakal membantu warga Palestina memperoleh hak sebagai negara dan bangsa yang merdeka dan berdaulat.