Budi Utomo merupakan salah satu organisasi pemuda yang berdiri sebelum Indonesia merdeka. Kelahiran organisasi Budi Utomo menjadi cikal bakal berbagai organisasi kepemudaan yang ada di Indonsia. Budi Utomo memilki sejarah panjang, penggagas dan pendorong lahirnya Budi Utomo adalah para pemuda pelajar terutama yang bersekolah di STOVIA.
Dikutip dari buku Sejarah Untuk SMP dan MTs, Nana Nurliana Soeyono dan Sudarini Suhartono (2008: 57) organisasi Budi Utomo digagas oleh Mas Ngabehi Wahidin Soedirosoesodo, seorang dokter Jawa yang ingin meningkatkan bangsanya melalui kegiatan pengajaran. Pada tahun 1906 ia mulai melakukan perjalanan ke berbagai tempat di Jawa untuk menggalang dana bagi usaha pengajaran untuk kaum pribumi. Dalam perjalannnya ia bertemu dan berdiskusi dengan para STOVIA (sekolah dokter Jawa) di Jakarta.
Dari ide Dr. Wahidin inilah, pelajar STOVIA di antaranya Soetomo, Gunawan Mangunkusomo dan Soeradji Tirtonegoro, pada tanggal 20 Mei 1908 mendirikan perkumpulan yang diberi nama Budi Utomo dan sebagai ketua pertamanya adalah Soetomo.
Keempat orang pemuda itulah yang menjadi penggagas dan pendorong lahirnya Budi Utomo.
Tujuan utama dari organisasi Budi Utomo sebagai organisasi pemuda adalah untuk meningkatkan pengajaran bagi orang Jawa pada khususnya agar mendapatkan kemajuan. Banyak kegiatan utama yang dilakukan oleh Budi Utomo tetapi kegiatan utamanya adalah mempelajari ilmu pengetahuan barat, Bahasa Belanda, dan beberapa ilmu lainnya.
Salah satu alasan mengapa bahasa Belanda dijadikan bahan pengajaran oleh Budi Utomo adalah karena jika tidak bisa berbahasa Belanda, seseorang akan sangat susah untuk bekerja di sektor pemerintahan atau perusahaan milik Belanda. Karena tujuannya yang sangat baik dan tentunya membantu masyarakat organisasi ini dengan cepat mendapat dukungan dari berbagai kalangan di Indonesia.
Baru satu tahun berdiri, organsasi Budi Utomo ini sudah mempunyai 40 cabang seperti di Bogor, Bandung, Magelang, Surabaya, dan Yogyakarta. Kongres pertama Budo Utomo digelar pada tanggal 3 – 5 Oktober 1908 di Yogyakarta.
Karena pada waktu kongres pertama di Yogyakarta didominasi oleh golongan tua maka setelah itu Budi Utomo membatasi pergerakannya hanya di Jawa dan Madura saja dan juga tidak akan melibatkan diri pada dunia politik karena memang tujuan awal dibentuknya Budi Utomo adalah untuk melakukan pengajaran pada masyarakat Indonesia. ***