Tanggal 6 September pada tahun 1915, sebuah purwarupa mesin tempur tank berhasil diciptakan di Inggris. Namanya Little Willie. Dengan berat 14 ton, alat perang ini dapat merangkak di atas medan kasar dengan kecepatan hanya dua mil per jam. Saat itulah tank mengubah medan perang militer.
Alasan Inggris mengembangkan tank tersebut yakni untuk menghadapi perang parit dalam Perang Dunia I. Mulanya pada 1914, seorang kolonel tentara Inggris, Ernest Swinton dan William Hankey sekretaris Komite Pertahanan Kekaisaran, memperjuangkan gagasan kendaraan lapis baja dengan ban khusus yang dapat menempuh wilayah yang sulit demi menembus garis musuh.
Mereka memohon kepada Menteri Angkatan Laut Inggris Winston Churchill yang percaya pada konsep “kapal darat” dan mengorganisir Komite Landships untuk mulai mengembangkan prototipe. Untuk merahasiakan proyek ini dari musuh, pekerja produksi diberitahu kendaraan yang mereka buat ini akan digunakan untuk membwaa air di medan perang. Dan bagaimanapun kendaraan baru itu dikirim dalam peti berlabel “tank” dan namanya dicantumkan.
Setelah Little Willie diuji, ternyata performanya masih belum memuaskan. Pasalnya tank ini masih bergerak lambat dan terlalu panas serta tak cukup andal melewati parit.
Setelahnya tank itu dimodifikasi sehingga keluar protipe kedua sebagai “Big Willie”. Lalu pada 1916 kendaraan lapis baja ini dianggap siap untuk berperang an memulai debutnya pada Pertempuran Somme di dekat Courcelette, Prancis pada 15 September.
Pasukan tank pertama pada perang tersebut disebut Mark I. Tank pertama ini dalamnya begitu panas, berisik, dan berat. Selain itu tank juga sempat mengalami kendala di medan perang. Kendati demikian orang-orang menyadari potensi berbahaya dari alat perang tersebut.
Perbaikan desain lebih lanjut dibuat dan pada Pertempuran Cambrai pada November 1917. 400 Mark IV terbukti jauh lebih sukses daripada Mark I, dengan berhasil menangkap 8.000 pasukan musuh dan 100 senjata.
Tank dengan cepat menjadi senjata militer yang penting. Selama Perang Dunia II, mereka memainkan peran penting di berbagai medan perang. ***