Olimpiade Tokyo 2020 yang merupakan perhelatan olahraga terakbar segajat akan mulai digelar pada tanggal 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang.
Lebih dari 200 negara berpartisipasi dalam hajatan yang sempat tertunda selama satu tahun akibat pandemi Covid-19 ini. Lalu bagaimanakah sejarah Olimpiade?
Olimpiade berasal dari Yunani kuno yang dilakukan kisaran 3.000 tahun yang lalu dan dihidupkan kembali pada akhir abad ke-19 hingga menjadi kompetisi olahraga terkemuka di dunia.
Olimpiade kuno diadakan setiap empat tahun sekali pada kisaran awal Agustus hingga pertengahan September selama festival keagamaan untuk menghormati Zeus.
Pertandingan tersebut dinamai berdasarkan lokasinya di Olympia, sebuah situs suci yang terletak di dekat pantai barat semenanjung Peloponnese di selatan Yunani. Pengaruh mereka begitu besar sehingga sejarawan kuno mulai mengukur waktu dengan kenaikan empat tahun di antara Olimpiade.
Partisipasi dalam Olimpiade kuno pada awalnya hanya terbatas pada warga negara Yunani laki-laki, tidak ada perempuan. Bahkan disebutkan dulu perempuan yang sudah menikah dilarang menghadiri kompetisi.
Ketika Kekaisaran Romawi berhasil menaklukkan Yunani pada pertengahan abad ke-2 SM, standar dan kualitas Olimpiade menurun.
Butuh waktu yang cukup lama untuk Olimpiade kembali bangkit. Salah satunya berkat upaya Baron Pierre de Coubertin (1863-1937) dari Prancis. Baron muda terinspirasi oleh ide menciptakan Olimpiade modern setelah mengunjungi situs Olimpiade kuno.
Pada November 1892, dalam pertemuan Union des Sports Athlétiques di Paris, Baron mengusulkan gagasan menghidupkan kembali Olimpiade sebagai kompetisi atletik internasional yang diadakan setiap empat tahun.
Dua tahun setelahnya Baron mendapat persetujuan untuk mendirikan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang kemudian menjadi badan pengatur Olimpiade modern hingga saat ini.
Selanjutnya olimpiade modern pertama kali diadakan di Athena, Yunani, pada 1896. Dalam upacara pembukaan, Raja Georgios I dan kisaran 60 ribu penonton menyambut 280 peserta dari 13 negara yang akan bertanding di 43 cabang olahraga.
Lima cincin berwarna yang saling terkait menjadi simbol resmi Olimpiade modern. Kelima cincin mewakili benua Amerika Utara dan Selatan, Asia, Afrika, Eropa, dan Australia. Bendera Olimpiade, yang menampilkan simbol ini dengan latar belakang putih, berkibar untuk pertama kalinya di Antwerpen Games pada tahun 1920.
Olimpiade menjadi ajang olahraga internasional pada 1924, ketika Pertandingan VIII diadakan di Paris. Sekitar 3.000 atlet dari 44 negara berkompetisi tahun itu. Momen ini juga jadi kali pertama perempuan boleh ambil peran dalam ajang Olimpiade.
Delapan puluh tahun kemudian, ketika Olimpiade Musim Panas 2004 kembali ke Athena untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu abad, hampir 11 ribu atlet datang dari 201 negara.
Gelaran Olimpiade Tokyo 2020 menjadi kali ke-32 Olimpiade musim panas dilaksanakan. Sayangnya perhelatan ini harus tertunda selama satu tahun imbas wabah pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh negara di dunia.
Sempat simpang siur dan menerima berbagai penolakan karena dilaksanakan di tengah pandemi yang belum surut, perhelatan Olimpiade musim panas Tokyo 2020 dipastikan tetap berjalan sesuai jadwal baru pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. ***