Tepat hari ini Kamis, 22 April 2021 dirayakan Hari Bumi Sedunia atau Earth Day.
Setiap setahun sekali pada tanggal 22 April, Hari Bumi menandai hari lahir gerakan lingkungan modern pada tahun 1970.
Pada tahun 1970 silam Hari Bumi menyuarakan kesadaran publik yang muncul tentang keadaan planet kita.
Dalam beberapa dekade menjelang Hari Bumi yang pertama, warga Amerika Serikat (AS) mengkonsumsi gas bertimbal dalam jumlah besar melalui mobil yang sangat besar dan tidak efisien.
Industri mengeluarkan asap dan lumpur dengan ketakutan akan ketakutan dari hukum atau pers yang buruk.
Senator AS, Gaylord Nelson telah lama mengkhawatirkan lingkungan yang memburuk di Amerika Serikat.
Pada Januari 1969, dia dan banyak orang lainnya menyaksikan kerusakan akibat tumpahan minyak besar-besaran di Santa Barbara, California.
Terinspirasi oleh gerakan mahasiswa anti-perang, Senator Nelson ingin menanamkan energi protes antiperang mahasiswa dengan kesadaran publik yang muncul tentang polusi udara.
Nelson kemudian mengumumkan idenya itu saat mengajar di kampus-kampus dan mengabarkan kepada media.
Tanggal 22 April dipilih untuk memaksimalkan partisipasi hadir dalam kampanye tentang lingkungan.
Setelah merekrut banyak orang termasuk aktivis, kampanye kemudian diganti nama menjadi Hari Bumi, yang segera menarik perhatian media nasional, dan menyebar ke seluruh AS.
Saat itu, Hari Bumi menginspirasi 20 juta warga AS atau 10% dari total populasi Amerika Serikat untuk turun ke jalan, taman dan auditorium untuk mendemonstrasikan dampak dari 150 tahun pembangunan industri yang telah meninggalkan warisan serius bagi dampak kesehatan manusia.
Ribuan perguruan tinggi dan universitas mengorganisir protes terhadap kerusakan lingkungan.
Tahun 1990 Hari Bumi Sedunia
Mendekati tahun 1990, Hari Bumi menjadi mendunia dengan memobilisasi 200 juta orang di 141 negara dan mengangkat masalah lingkungan ke panggung global.
Hari Bumi 1990 memberikan perlakuan besar bagi upaya daur ulang di seluruh dunia dan membantu membuka jalan bagi KTT Bumi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.
Hari Bumi kala itu juga mendorong Presiden AS Bill Clinton untuk memberi Senator Nelson Presidential Medal of Freedom, penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga sipil di Amerika Serikat untuk perannya sebagai pendiri Hari Bumi.
Saat ini, Hari Bumi secara luas sebagai peringatan sekuler terbesar di dunia yang mengubah perilaku manusia dan menciptakan kebijakan global, nasional dan lokal.
Seiring dengan pertumbuhan pendidikan dan kesadaran akan perubahan iklim, begitu pula mobilisasi peradaban. Alih-alih turun ke jalan, seperti tahun 1970-an, gerakan Hari Bumi saat ini hadir di platform digital.
Era teknologi dan media sosial saat ini memungkinkan percakapan, protes, dan mobilisasi yang penting dan dibutuhkan untuk menjangkau khalayak global. (*)