Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sejarah Produsen Mobil Nissan

Industri otomotif dunia mengalami naik turun seiring dengan kondisi ekonomi dan persaingan. Ada merek yang bertahan, ada juga merek yang menghilang.

Salah satunya Nissan, merek mobil yang masih pertahankan eksistensinya hingga saat ini.

Pada era 1900-an, industri otomotif dunia tumbuh seiring banyaknya masyarakat dunia yang ingin memiliki mobil pribadi. Peluang ini dimanfaatkan perusahaan-perusahaan otomotif dengan menawarkan produk dengan desain dan teknologi terbaru.

Sejak itu, pasar otomotif dunia tak lagi didominasi pabrikan Amerika Serikat dan Eropa, tetapi juga Asia yang ikut mengepakkan sayapnya.

Di tengah kondisi tersebut pada 1 Juni 1934, Nissan memulai debutnya di industri otomotif. Perusahaan mulai mengembangkan berbagai inovasi mobil kepada masyarakat Jepang, dan memasarkan produknya ke dunia.

Nissan sebenarnya telah memasarkan mobilnya sejak 1911. Kala itu, perusahaan belum bernama Nissan, tetapi Kaishinsha Motor Car Works.

Orang yang berada di balik perusahaan itu adalah Masujiro Hashioto, tercatat sebagai orang yang membangun pabrikan mobil pertama di Jepang.

Masujiro membangun Kaishinsha Motor Car Works di distrik Azabu-Hiroo, Tokyo. Pabrik ini meluncurkan produksi pertamanya bernama DAT, pada 1914.

Nama itu diambil dari singakatan keluarga investor perusahaan, yakni Kenjiro Den, Rokuro Aoyama, dan Meitaro Takeuchi.

Perusahaan kemudian bertransformasi menjadi DAT Motors. Fokusnya adalah membuat truk, karena fakta mengatakan tak ada pasar untuk mobil jenis penumpang di Jepang ketika itu.

DAT Motors juga ingin ikut andil dalam upaya pemulihan bencana sebagai akibat dari gempa bumi besar di Kanto, pada 1923. Tak hanya itu, DAT Motors juga memproduksi truk untuk militer. Tak lama setelah itu, perusahaan membuat mobil ringan.

Pada 1926, DAT Motors yang berbasis di Tokyo bergabung dengan Jitsuyo Jidosha Co yang berbasis di Osaka.

Namanya pun ikut berubah menjadi DAT Jidosha Seizo Co. Pada 1931, perusahaan gabungan ini memproduksi mobil yang disebut Datsun Tipe 11.

Seiring berjalan waktu, pada 1933, nama perusahaan kembali berubah menjadi Jidosha-Seizo Co, dan manufakturnya dipindahkan ke Yokohama.

Sebelumnya, DAT Jidosha Seizo juga berafiliasi dengan perusahaan lain di bidang otomotif. Melalui kerja sama inilah akhirnya penggunaan nama Nissan diberlakukan.

Nissan memproduksi Datsun pertamanya di pabrik Yokohama pada April 1935, mobil pertama yang diproduksi sistem perakitan terintegrasi. Sekitar 44 Datsun dikirim ke Asia, Amerika Tengah dan Selatan.

Nissan juga membangun truk, pesawat terbang, dan mesin untuk tentara Jepang. Ketika Perang Dunia II pecah, Nissan secara langsung mengubah mobil penumpang menjadi truk dan kendaraan militer.

Namun, pada 1945, pasukan sekutu merebut banyak produksi Nissan. Pasca perang usai, Nissan bangkit dan berhasil memenangkan Deming Prize untuk keunggulan teknik.

Model-model Datsun baru, seperti Bluebird (1959), Cedric (1960), dan Sunny (1966), membantu memacu penjualan Nissan di Jepang dan luar negeri. Perusahaan tersebut mengalami pertumbuhan fenomenal selama 1960-an.

Sukses di Amerika Serikat dan pasar lain, Nissan kemudian memperluas operasi luar negerinya, yang sekarang mencakup pabrik dan pabrik perakitan di sebanyak 17 negara di seluruh dunia.

Nissan tercatat produsen mobil terbesar keenam di dunia, di belakang Toyota, General Motors, Volkswagen AG, Hyundai Motor Group dan Ford pada 2010. Pada 1999, Nissan membentuk aliansi dengan pabrikan Prancis Renault SA, masing-masing Renault memegang 43,4 persen saham Nissan, sedangkan Nissan memegang 15 persen saham Renault pada 2008.

Awalnya dikenal sebagai aliansi Renault–Nissan memiliki hampir 450.000 karyawan dan mengendalikan sepuluh merek utama, yaitu Renault, Nissan, Infiniti, Renault Samsung, Dacia, Alpine, Datsun, Venucia dan Lada. Pada 2017 Nissan mengakuisisi saham mayoritas Mitsubishi, menjadikannya setara mitra aliansi. Aliansi tersebut kini bernama Ranault-Nissan-Mitsubishi. ***

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles