Di kalangan Nahdliyin, Hasyim Asy’ari dijuluki hadratus syaikh, nama lain dari maha guru atau karib disapa Mbah Hasyim. Chairul Anam, dalam bukunya ‘Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama’ (2008) mengisahkan bahwa Bung Tomo hingga Jenderal Sudirman bahkan kerap sowan atau berkunjung ke Pesantren Mbah Hasyim di Tebuireng, Jombang.
Selain mendirikan NU, Hasyim Asy’ari berperan penting dalam mengembangkan sistem pendidikan pesantren. Model pendidikan itu kelak masyhur di lingkungan warga nahdliyin hingga saat ini.
Pesantren adalah pusat pendidikan agama Islam yang mengharuskan peserta didik dan guru tinggal bersama dalam sebuah lingkungan khusus. Sebuah lingkungan pesantren biasanya terdiri asrama, langgar, dan tempat ibadah seperti masjid.