Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sejarah Tugu Kota Malang

Tugu yang berada di depan Balai Kota Malang merupakan salah satu bangunan ikonik yang cukup menonjol di kota ini. Keberadaan monumen di pusat Kota Malang ini menjadikannya salah satu tujuan bagi pelancong terutama karena suasananya yang indah untuk berswafoto.

Selain sebagai penanda yang khas dari Kota Malang, siapa sangka jika tugu ini sesungguhnya merupakan salah satu monumen peringatan kemerdekaan pertama yang didirikan di Indonesia. Hal tersebut juga disebut oleh Purnawirawan Basundoro dalam buku Dua Kota Tiga Zaman: Surabaya dan Malang sejak Kolonial Sampai Kemerdekaan.

Tugu ini sendiri dibangun tepat di depan Balai Kota Malang yang sudah ada sejak lama. Sebelum adanya tugu, alun-alun di depan Balai Kota Malang hanyalah berupa tanah kosong dan pada waktu itu dikenal sebagai JP Coen Plein, yang merupakan nama salah satu Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Wilayah yang menjadi cikal bakal dibangunnya tugu ini sendiri merupakan sebuah wilayah yang didirikan dan ditata khusus oleh Pemerintah Kota Malang di bawah kependudukan Hindia Belanda. Oleh karena itu, di sekitarnya terdapat Balai Kota Malang serta sekolah HBS yang kini menjadi SMAN 1, 3, dan 4.

Sepanjang masa Hindia Belanda di Malang, taman di depan Balai Kota tersebut tetap menjadi sebuah taman yang kosong. Kondisi itu akhirnya berubah setelah dilakukan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1946, akhirnya dilakukan prosesi peletakan batu pertama untuk pembangunan tugu ini.

Pembangunan tugu ini sekaligus menjadikannya tugu kemerdekaan pertama yang didirikan. Pendirian ini sekaligus menjadi simbol bahwa wilayah sekitarnya yang dulu merupakan pusat administrasi Belanda telah dikuasai sepenuhnya oleh Republik Indonesia. Namun sayangnya, ketika tugu ini belum sepenuhnya jadi, terjadilah Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947.

Setelah berhasil menguasai Malang, tentara Belanda awalnya mengganti tugu tersebut. Dari yang semula tugu kemerdekaan berubah menjadi tugu pemujaan terhadap Belanda. Pada tugu itu diberi mahkota Kerajaan Belanda serta bendera merah putih biru. Namun pada akhirnya tugu ini dihancurkan juga pada masa agresi tersebut.

Pada tahun 1950, mulai muncul sebuah usaha untuk menghadirkan kembali tugu di depan Balai Kota Malang. Akhirnya pada waktu itu dibentuk panitia pembangunan tugu tersebut dan pembangunan benar-benar selesai pada tahun 1953.

Pembukaan Tugu Kemerdekaan di alun-alun itu sendiri dihadiri langsung oleh Presiden pertama Ir Soekarno. Dalam pembukaan tersebut, rakyat membludak ingin menyaksikan kembali kemegahan tugu serta kehadiran sosok proklamator tersebut.

Kehadiran tugu sebagai identitas Kota Malang semakin menguat ketika pada tahun 1970, Pemkot Malang mengubah lambang kota menjadi gambar Tugu Malang. Hingga saat ini, Tugu Kota Malang masih tetap kokoh berdiri dan menjadi salah satu lambang yang juga merupakan identitas dari Kota Malang.

Saat ini, Tugu Kota Malang menjadi salah satu destinasi wisata yang sering dikunjungi para wisatawan saat berkunjung ke Kota Malang. Indahnya kolam teratai, dan juga taman-taman yang ditata sedemikian rupa di sekitaran tugu, membuatnya sangat cocok dijadikan spot untuk berswafoto. ***

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles