Jakarta, Demokratis
Sejumlah anggota DPRD Jember, Provinsi Jawa Timur, menambal jalan berlubang di beberapa ruas jalan. Sebab, mereka prihatin banyaknya korban kecelakaan dan tidak adanya Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.
”Banyak warga yang mengeluh dan resah akibat jalan yang rusak. Bahkan, tidak sedikit pengendara roda dua menjadi korban kecelakaan hingga meninggal dunia,” kata Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim di Jember.
Menurut dia, penambalan jalan berlubang diprioritaskan di beberapa ruas jalan yang padat lalu lintas kendaraan. Sehingga, diharapkan dapat mengurangi keresahan masyarakat terkait kenyamanan berkendara di jalan.
”Hingga kini Kabupaten Jember belum memiliki Perda APBD 2021. Sehingga, tidak ada anggaran yang bisa digunakan untuk menambal jalan-jalan berlubang tersebut,” tutur Ahmad Halim.
Halim mengatakan, aksi sosial penambalan jalan berlubang yang dilakukan adalah salah satu rangkaian kegiatan dalam peringatan hari lahir (harlah) ke-13 Partai Gerindra. Hal yang sama sebelumnya dilakukan anggota DPRD Jember lainnya dari berbagai partai. Di antaranya David Handoko Seto, Agusta Jaka Purwana, Nyoman Aribowo, Hadi Supaat, dan Mangku Budi Heri Wibowo yang ikut membantu petugas pengaspal jalan dari Dinas PU Bina Marga Sumber Daya Air (PUBMSDA) menambal jalan berlubang.
”Kami dapat sumbangan dari warga yang prihatin dengan kondisi banyaknya jalan berlubang di Jember, bahkan dikenal dengan wisata seribu jalan berlubang,” ujar Ahmad Halim.
Dia menjelaskan Jember, ketiadaan Perda APBD 2021, membuat dinas terkait tidak bisa melakukan penambalan jalan berlubang karena tidak ada anggaran.
Beberapa jalan berlubang yang diaspal anggota dewan di antaranya Jalan Bengawan Solo, Jalan Sudirman, Jalan Moh. Seruji, Jalan Gajah Mada, Jalan Sentot Prawiryodirjo, Jalan KH Siddiq, Jalan Jawa, Jalan Sumatera, Jalan Kalimantan, dan Jalan Mastrip. (Red/Dem)