Subang, Demokratis
Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., menghadiri kegiatan Tanam Perdana Bongkar Ratoon yang berlangsung di area perkebunan tebu PTPN Rajawali II Purwadadi pada Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan yang digagas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perkebunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sektor perkebunan nasional, khususnya dalam mendukung program Swasembada Gula Nasional melalui peningkatan produksi, produktivitas, dan ketahanan industri gula.
Dalam sambutannya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto, S.Si., M.Sc., menegaskan bahwa kegiatan tanam perdana bongkar ratoon ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap para petani.
“Melalui program peremajaan ini diharapkan produksi tebu di Kabupaten Subang meningkat signifikan, sejalan dengan komitmen menuju swasembada gula dan mengurangi ketergantungan pada impor. Pemerintah menerapkan strategi mulai dari intensifikasi di lahan eksisting hingga ekstensifikasi dengan pembukaan lahan baru,” ujarnya.
Heru menambahkan bahwa dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah optimistis swasembada gula dapat tercapai dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, dalam sambutannya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Pertanian, khususnya Direktorat Jenderal Perkebunan, atas sinergi dan dukungannya terhadap kemajuan sektor pertanian dan perkebunan di Subang.
“Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat sektor tebu sebagai komoditas unggulan yang berperan penting terhadap peningkatan produksi dalam negeri sekaligus mendukung target kemandirian pangan dan energi nasional,” ungkap Kang Asep.
Lebih lanjut, Kang Asep menuturkan bahwa melalui kegiatan bongkar ratoon ini tidak hanya dilakukan penanaman tebu baru, tetapi juga penanaman harapan akan kesejahteraan petani dan kemajuan daerah.
“Subang memiliki potensi lahan yang subur dan petani yang tangguh yang siap berkontribusi aktif dalam menyukseskan program ini,” ujarnya.
Ia juga berharap penerapan teknologi modern dan pola tanam yang efisien mampu meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas hasil, serta memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
“Langkah ini menjadi awal yang baik bagi penguatan sektor perkebunan tebu di Kabupaten Subang,” tambahnya.
Kang Asep juga mengimbau agar dukungan pemerintah pusat ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
“Semoga program ini tidak hanya berhenti pada peningkatan produksi, tetapi juga mampu membuka lapangan kerja baru, memperkuat ekonomi pedesaan, serta mendorong tumbuhnya industri hilir berbasis tebu di daerah. Dengan dukungan dari pemerintah pusat, saya yakin program ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Subang,” pungkasnya. (Abdulah)
