Washington, DC, Demokratis
Dalam konferensi pers usai melangsungkan konferensi tingkat tinggi dengan negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara, alias NATO, hari Rabu (10/7), Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyampaikan sejumlah hasil pertemuan yang disepakati oleh negara-negara sekutu.
Mengenai Ukraina, NATO sepakat untuk terus mendukung Ukraina dalam upayanya untuk menjadi anggota NATO yang kini “irreversible”, atau tidak dapat diubah. Stoltenberg mengatakan bahwa Ukraina pasti akan menjadi anggota NATO saat waktunya tepat. Ia menambahkan, keanggotaan Ukraina bukan lagi sebuah kemungkinan, melainkan hanya masalah waktu saja.
Lima elemen dalam paket bantuan NATO bagi Ukraina yang dibahas yaitu, pertama, pendirian pusat komando NATO untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada militer Ukraina; kedua, perjanjian untuk memberikan bantuan jangka panjang kepada Ukraina; ketiga, pengiriman bantuan militer langsung, seperti pengiriman sistem pertahanan udara dan pesawat jet tempur F-16 dari AS dan beberapa negara anggota NATO lainnya; keempat, perjanjian keamanan bilateral yang disepakati masing-masing negara anggota dengan Ukraina; dan kelima, interoperabilitas yang lebih baik.
Paket bantuan itu disebut mantan perdana menteri Norwegia itu dapat mempercepat keanggotaan Ukraina di NATO.
Dalam Forum Terbuka NATO sebelum pertemuan Dewan Atlantik Utara dimulai, Sekjen Stoltenberg mengatakan, “Saya sangat yakin bahwa ketika pertempuran berhenti, kita harus memastikan bahwa Ukraina mempunyai kemampuan untuk menangkal agresi yang akan datang dari Rusia dan mereka memerlukan jaminan keamanan. Dan, tentu saja, jaminan keamanan terbaik dan terkuat adalah Pasal Lima (NATO). Untuk itu, saya percaya bahwa cara untuk memastikan perang ini berhenti adalah keanggotaan NATO (untuk Ukraina).” (IB)