Rabu, Oktober 2, 2024

Sekolah Masa Depan di Era Digital: Belajar dan Mengajar Menarik

Abad 21 berpusat pada perkembangan era revolusi industri 4.0 yang mengedepankan pengetahuan sebagai tombak utama. Era serba digital dalam segala hal mulai dari urusan pendidikan sampai urusan dapur dan pelayanan dalam segala hal, baik di bidang transformasi yang serba online, tidak ada lagi yang namanya susah ataupun sulit karena semua teknologi menawarkan fasilitas yang serba mudah dan memungkinkan.

Di era digital atau era informasi saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang dengan pesat, dan perkembangan ini sangat memiliki dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari seluruh dunia menembus batas jarak, tempat, maupun ruang dan waktu.

Kenyataan dalam kehidupan manusia di era digital ini akan selalu terhubung dengan teknologi. Adanya era digital pada saat ini dapat memberi manfaat, seperti lebih praktisnya proses penyampaian informasi dan penyimpanan data. Semua dapat diakses melalui komputer maupun melalui internet yang jangkauannya lebih luas. Sehingga lebih mudah mencari dan mengirim data-data yang dibutuhkan.

Perkembangan di era digital di tandai dengan munculnya tiga teknologi, yaitu: komputer, komunikasi dan multimedia. Dengan perkembamgan konvergensi ke tiga teknologi tersebut telah membuat muatan informasi atau pesan dalam komunikasi tidak lagi hanya berupa teks, angka, dan gambar saja melainkan dapat berupa suara bahkan berupa gambar yang bergerak (animasi, video).

Salah satu hal yang sangat membantu generasi muda di jaman era digital ini adalah memanfaatkan waktu mesin pencari untuk mencari semua pertanyaan, informasi, pengetahuan sampai berita paling baru seputar pendidikan dengan relatif cepat dan juga mudah. Selain itu, untuk proses belajar mengajar di sekolah bisa memanfaatkan digital dan internet dengan cara mengirim tugas tidak perlu lagi menggunakan kertas tetapi langsung menggunakan alamat e-mail pribadi ke alamat e-mail guru mata pelajaran dengan begitu proses belajar yang menonton yang hanya membuat siswa duduk sepanjang hari di ruang kelas mungkin tidak akan lagi seperti itu.

Pemerintah Melalui Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) saat ini tengah gencar mensosialisasikan pengembangan pendidikan berbasis digital di seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan demi mewujudkan pendidikan 4.0 di industri yang sudah semakin maju, dan dengan begitu Indonesia dapat mencetak sumber daya unggul agar dapat bersaing di era global.

Pengintegrasian beragam paket teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran merupakan salah satu bentuk penyesuaian pembelajaran dengan salah satu bentuk penyesuaian pembelajaran dengan karakteristik peserta didik. Penyesuaian tersebut meliputi pengembangan media pembelajaran elektronik atau berbantuan komputer, pemanfaatan situs media-media sosial untuk aktivitas pembelajaran dan pengembangan strategi pembelajaran online dan perpaduan antara online dan tatap muka (blended learning).

Dunia tengah memasuki revolusi digital atau industrialisasi keempat. Penggunaan Internet of Ihings (IoT), big data, cloud, database, blockchain, dan lain-lain akan mengubah pola kehidupan manusia, perubahan yang terjadi pada peserta didik meliputi cara berfikir (the ways of behave). Sejak terjadi pergeseran pradigma dalam dunia pendidikan dari yang semula berorentasi pada guru menjadi berorentasi pada siswa. Fokus perhatian pun diarahkan bukan lagi pada pertanyaan bagaimana peserta didik agar bisa belajar dan mengajar menikmati proses pembelajaran dengan cara lain, perubahan pada diri peserta didik sebagaimana tersebut di atas menghendaki penyesuaian oleh guru dalam membelajarkannya.

Dan pada dasarnya, hal seperti ini jika digunakan dengan baik dan sebagaimana mestinya justru akan memberikan banyak manfaat namun yamg sering terjadi adalah seseorang sering kecanduan dengan perangkat digital sehingga hidupnya saat ini hanya berpusat pada gadget semata.

Dalam dunia pendidikan Indonesia, kegiatan belajar mengajar langsung dipersepsikan sebagai kegiatan di mana murid dan guru bertemu dalam satu ruang kelas. Dulu memang begitulah proses kegiatan belajar mengajar secara resmi. Namun dengan hadirnya teknologi internet, sebagai teknologi informasi dan komunikasi, ruang kelas yang bisa dianggap sebagai suatu bentuk keterbatasan dapat hilang. Dengan hilangnya keterbatasan ruang itu, berarti kita sudah bisa belajar di mana saja dan kapan saja kita mau. Hal ini tentunya dapat membantu teman-teman kita, seluruh warga Indonesia untuk mendapatkan pendidikan.

Sebagai guru media pembelajaran adalah bagian yang tidak terpisahkan karena media merupakan alat fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan dan sarana komunikasi. Di dalam pembelajaran media berfungsi untuk menarik minat peserta didik agar dapat mengikuti proses belajar dengan baik karena melalui media pembelajaran dapat merangsang pola pembelajaran peserta didik sehingga tujuan dari proses belajar mengajar dapat tercapai atau mencapai hasil yang diharapkan. Banyak aplikasi yang tersedia bisa digunakan untuk mendukung pembelajaran di dalam kelas, salah satunya banyak yang dipakai untuk presentasi adalah powerpoint. Melalui powerpoint guru dapat menampilkan video atau gambar animasi yang dapat menunjang penyampaian materi atau bahan ajaran.

Selain itu juga proses belajar mengajar di sekolah dapat memanfaatkan digital dan internet dengan cara pengiriman tugas tidak perlu menggunakan kertas tetapi langsung menggunakan e-mail pribadi ke alamat e-mail guru. Dengan begitu proses menoton yang hanya membuat siswa duduk sepanjang hari di ruang kelas mungkin tidak akan terjadi lagi, siswa akan lebih mudah belajar tidak hanya sebatas di ruang kelas karena penjelasan pengajar dapat dimanfaatkan fasilitas video call yang dapat dilakukan dari mana saja selama sinyal internet memadai.

Akan tetapi digitalisi sekolah tak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, masih banyak tenaga pendidik yang mengalami kesulitan untuk keep up dengan perkembangan teknologi. Kondisi ini tentu saja membuat metode pembelajaran ini belum dapat terlaksana dengan maksimal. ***

Penulis adalah Guru SDN 54/X Sinar Wajo

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles