Berbicara masalah Perguruan Tinggi sebagai aset bangsa ini baik itu Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta. Kita melihat normatif yang mengatur PTN/PTS tersebut. Peraturan Menteri Nasional Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi.
Terhadap PTS diatur Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, yang sifatnya Yayasan, Ormas keagamaan, berbadan hukum dan memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Mari kita lihat amati peranan anggota Senat di Universitas/Sekolah Tinggi/Institut dan Fakultas-Fakultas yang ada dalam Perguruan Tinggi, apakah dilaksanakan dengan semestinya sesuai dengan aturan.
Kadang Anggota Senat di Universiras/Sekolah Tinggi/Institut dan Fakultas hanya dijadikan sebagai pelengkap belaka. Mereka hanya diberdayakan pada event-event tertentu, misalnya pemilihan Rektor, Ketua dan Dekan, serta 4 tahun sekali rapat-rapat anggota senat, itupun kalau dianggap dibutuhkan saja.
Meski demikian, tidak semua PTN atau PTS yang menganggap Senat hanya pelengkap semata. Ada juga yang manajemennya baik semisal PTN dan PTS ternama.
Begitu juga kesejahteraan dosen swasta, bila mau jujur masih banyak gajinya di bawah standar. Padahal, tugas Dosen adalah mencerdaskan generasi bangsa yang menjadi salah satu tujuan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Jika anak bangsa mau cerdas, seharusnya kesejahteraan guru dan dosen harus diperhatikan. Tidak dipungkiri perhatian Pemerintah terhadap guru dan Dosen pastilah ada, semisal Tunjangan Sertifikasi Guru dan Sertifikasi Dosen. Namun kesemuanya itu belum maksimal dan belum merata. Mestinya dibuat syarat-syarat sesederhana mungkin untuk mendapatkan dana tersebut demi mengangkat kesejahteraan Guru dan Dosen.
Kesimpulannya, penyelenggara PTS selaiknya memperhatikan uraian-uraian tersebut di atas demi perbaikan dunia Pendidikan Tinggi di Indonesia. ***