Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Semester Pertama 2021, PLN UIP JBB Selesaikan 14 Proyek Strategis

Jakarta, Demokratis

Memasuki pengujung semester I tahun 2021, PLN UIP JBB berhasil menyelesaikan 14 proyek infrastruktur kelistrikan. Empat belas proyek ini merupakan proyek strategis yang terdiri dari 1 Gardu Induk (GI), 4 proyek Gas Insulates Substation (GIS) atau Gardu Induk (GI) Pasangan Dalam, 3 proyek Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT), 1 (satu) proyek Saluran Kabel Tegangan Ekstra Tinggi (SKTET), 3 proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), dan 2 proyek pembangkit.

Keberhasilan penyelesaian proyek-proyek ini akan menguatkan sistem kelistrikan dan memenuhi kebutuhan listrik di wilayah DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat.

General Manager PLN UIP Jawa Bagian Barat, Ratnasari Sjamsuddin mengungkapkan, penyelesaian 14 proyek infrastruktur kelistrikan ini akan meningkatkan mutu layanan hingga meminimalisir adanya pemadaman. “Seluruh proyek ini bertujuan mendukung pasokan daya listrik hingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat,” ujar Ratnasari, Senin (28/6/2021) dalam keterangan tertulisnya.

14 proyek strategis yang berhasil diselesaikan:
A. Gardu Induk
1. GIS 150 kV Gambir Lama II
2. GI 150 kV Tangerang Baru II
3. GIS Kandang Sapi Ext (Arah Plumpang)
4. Ext 2 Line Bay GIS 150 kV Antasari
5. GI 150 kV Multi Nabati Asahan (MNA)

  1. Transmisi
    1. SKTT 150 kV Gambir Lama II – Incomer
    2. SKTT 150 kV Plumpang – Kandang Sapi
    3. SKTET 500 kV Suralaya Lama – Suralaya Baru
    4. SUTT 150 kV Lontar- Tangerang Baru II
    5. SUTT 150 kV Tangerang Baru II – Incomer (Balaraja – Suvarna)
    6. SKTT CSW II/Antasari – Incomer (Duren Tiga – Kemang)
    7. SUTT 150 kV MNA Incomer Arah Serang Sirkit 2
  2. Pembangkit
    1. Boiler First Firing PLTU Lontar Extension Unit #4
    2. Commercial Operation Date (COD) Steam Turbine #3 PLTGU Muara Karang Peaker CCPP (400 – 500) MW.

Ratnasari meneruskan, sebagian besar proyek strategis ini sangat berdampak besar pada sentra ekonomi dan bisnis. “Juga untuk mendukung program Pemerintah seperti Mass Rapid Transit (MRT) fase 2, perluasan bandara Soekarno Hatta, juga menyokong aktivitas masyarakat serta industri,” ungkapnya.

Tantangan dalam pelaksanaan pembangunan pun juga dihadapi PLN UIP JBB. Lokasi yang sebagian berada di tengah perkotaan padat penduduk, mengharuskan PLN UIP JBB ekstra hati-hati demi tidak mengganggu mobilitas. Di sisi lain, ada pula proyek yang dikerjakan di wilayah cukup terpencil, sehingga akses material untuk ke lokasi pun menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal ditambah penggunaan teknologi yang mumpuni, membuat proyek tersebut berhasil selesai dengan aman.

Sementara itu, PLTU Lontar Extension Unit #4, telah laksanakan boiler first firing pada awal Juni. Tahapan awal ini akan digunakan untuk membersihkan saluran pipa uap atau steam blow, sampai kualitas uap bersih sebelum akhirnya masuk ke turbin. Tercatat, progres penyelesaian PLTU Lontar Extension mencapai 97.18%. “Direncanakan bisa Commercial Operation Date (COD) pada akhir tahun 2021,” ujar Ratnasari.

Di sisi lain, PLN UIP JBB juga mencatat keberhasilan penyelesaian proyek PLTGU Muara Karang Peaker CCPP (400-500) MW pada awal Juni. Proyek ini dinyatakan selesai dengan resminya pelaksanaan COD Steam Turbine (ST) #3.0 sebesar 171 MW.

Target COD pada kontrak adalah 7 Juli 2021, namun PLN UIP JBB berhasil merealisasikannya lebih cepat satu bulan. “Penyelesaian proyek ini akan memberikan manfaat besar bagi pasokan listrik dan keandalan sistem Jawa – Bali, khususnya DKI Jakarta,” lanjut Ratnasari. COD ini menyusul keberhasilan pencapaian milestone performance test steam turbinepada bulan April, dan ST First Synchronization yang dilaksanakan pada Maret lalu.

Memasuki tahun kedua pandemi, sejumlah proyek sempat diterpa berbagai masalah. Seperti adanya pengetatan peraturan keluar dan masuk Indonesia bagi Tenaga Kerja Asing. PLN UIP JBB berupaya mengoptimalkan pekerjaan yang bisa dilakukan dalam format virtual, seperti supervisi secara online dari engineer di negara asal masing-masing, terkait dengan warranty equipment.

“Semoga kerja keras kami di enam bulan pertama 2021 ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, serta ikut mendukung roda perekonomian Indonesia,” tandas Ratnasari. (Red/Dem)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles