Manchester United dan Inggris berduka. Sang legenda Sir Bobby Charlton menutup mata di usia 86. Charlton atau biasa disapa Sir Bobby berjuang melawan dementia selama satu pekan setelah merayakan hari jadi.
Inggris diselimuti kedukaan. Sir Bobby sang pahlawan sepak bola akhirya meninggalkan semuanya. Charlton tak lain merupakan salah satu pemain kunci saat Inggris memenangi Piala Dunia 1966. Dan, ini satu-satunya trofi yang bisa diraih Inggris di turnamen sepak bola paling akbar di muka bumi.
Charlton juga merupakan pilar utama MU selama belasan tahun. Dirinya meraih sukses besar bersama The Red Devils, termasuk memenangi European Cup atau yang sekarang dikenal Liga Champions pada 1968. Ini menjadi trofi kuping lebar pertama yang dimenangi MU.
Setelah pensiun, Charlton tetap ada di MU. Dia menjadi sosok yang sangat dihormati di MU. Pernah klub hendak memecat Sir Alex Ferguson yang gagal membawa tim menuai prestasi pada awal-awal tahun di Old Trafford. Semua mendukung langkah itu, tetapi hanya Charlton yang memveto keputusan itu dan Ferguson tetap bersama MU.
Tahun berikutnya, Ferguson membawa MU meraih trofi. Dan selanjutnya, Ferguson melegenda dan menjadi manajer terbesar yang pernah dimiliki MU.
Dalam pernyataan dari keluarga atas wafatnya Charlton, “Dalam kedukaan yang mendalam, kami mengabarkan bahwa Sir Bobby Charlton wafat dalam damai pada Sabtu pagi. Dia mengembuskan napas terakhir dengan dikelilingi keluarga.”
“Keluarga mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah merawatnya. Dan kepada semua pihak yang mencintai dan mendukung dia,” demikian keterangan dari pihak keluarga.
“Untuk saat ini, kami berharap kepada siapa pun untuk menghormati privasi keluarga,” penjelasannya lebih lanjut.
MU pun memberikan penghormatan kepada sang legenda. “Manchester United berduka atas wafatnya Sir Bobby Charlton, salah satu pemain terbesar dan sangat dicintai dalam sejarah klub kami.”
“Sir Bobby adalah pahlawan bagi jutaan, tidak hanya di Manchester atau Inggris tetapi di seuruh dunia di mana sepak bola dimainkan,” demikian statemen dari MU.
“Dia dihormati karena atlet yang sangat sportif dan memiliki integritas. Sebagai pesepak bola dia juga punya kualitas. Sir Bobby akan selalu dikenang,” demikian pernyataan lebih lanjut.
“Klub menyampaikan simpati kepada istri, Lady Norma, anak-anaknya dan cucu serta semua yang mencintainya.”
Penghormatan juga disampaikan Pangeran William yang merupakan Presiden FA atau Asosiasi Sepak Bola Inggris. “Sir Bobby Charlton. Juara Liga. Juara Eropa. Juara Dunia. Sosok gentleman. Legenda,” tulis Williams di akun X atau Twitter. Singkat tetapi padat dari pangeran yang menunjukkan pencapaian Charlton yang luar biasa di sepak bola.
Charlton memang legenda MU. Dirinya meraih sukses 10 tahun setelah bencana udara Munich.
Saat itu, Charlton bersama manajer Sir Matt Busby selamat dari kecelakaan pesawat di Munich yang menewaskan sebagian besar rekan dan staf pelatih. Pesawat mengalami kecelakaan setelah tim bertanding melawan Bayern Munchen di kompetisi Eropa.
Charlton lahir di Ashington pada 11 Oktober 1937. Dirinya tampil di final Piala Dunia bersama saudaranya, Jack Charlton yang meninggal di usia 85 pada 2020.
Dalam kariernya yang panjang, Sir Bobby bermain 106 untuk Inggris dan mencetak 49 gol. Charlton pensiun dari timnas di usia 32.
Laga terakhir dia di Piala Dunia 1970 saat Inggris yang berstatus juara bertahan dikalahkan Jerman (Barat) 2-1 di babak perempat final. Charlton sendiri bermain di tiga Piala Dunia 1962, 1966 dan 1970.
“Kami menyampaikan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Sir Bobby Charlton,” demikian tulis akun resmi timnas Inggris.
“Menjadi bagian integral saat menjadi juara Piala Dunia 1966, Sir Bobby telah bermain 106 dan mencetak 49 gol untuk The Three Lions. Legenda sejati. Kami tak akan pernah melupakan Sir Bobby,” tulisnya.
Di MU, Charlton melakukan debut pada 1956. Dirinya bermain 758 kali untuk MU dan mencetak 249 gol. Rekor Charlton akhirnya dipecahkan Ryan Giggs dan Wayne Rooney.
Selama bermain di MU, dirinya memenangi liga sebanyak tiga kali dan sekali Piala FA. Charlton meninggalkan MU pada 1973 dengan menjadi manajer Preston North End.
Namun 11 tahun kemudian, dirinya kembali ke klub yang membesarkannya dan menjadi direktur MU. Pada 1994, Charlton mendapat gelar bangsawan atas dedikasi di sepak bola.
Charlton didiagnosis menderita dementia pada November 2020. Kondisi kesehatan Charlton disampaikan kepada publik hanya dua hari setelah rekannya di timnas dan MU, Nobby Stiles, meninggal dunia karena sakit.
Menurut The Telegraph, Lady Norma, istri Charlton, menyampaikan bila suaminya meninggal dunia dalam keadaan tenang dan damai. (Rio)