Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Serap Aspirasi, Relawan Horas Indonesia Bersilaturahmi dengan Nelayan Tangerang

Tangerang, Demokratis

Sejumlah pengurus Relawan Horas Indonesia (RHI) bersilaturahmi dengan para nelayan di pelelangan ikan Tanjung Kait di Desa Marga Mulya, Kecamatan Marga Mulya, Kabupaten Tangerang, Banten, yang berbatasan dengan Pulai Laki di Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (20/2/2021).

Silaturahmi ini dihadiri oleh sekitar 30 nelayan dan juga Kepala Desa Marga Mulya Jaroh Setarap bertujuan untuk mengetahui keluhan dan menyerap aspirasi para nelayanan di tengah pandemi Covid-19 dan cuaca ekstrem yang terus terjadi sepekan terakhir.

Menurut para nelayanan ekonomi keluarga juka ikut terdampak akibat pandemi Covid-19 dan juga diperparah oleh cuaca ekstrem yang membuat para nelayan tidak dapat melaut untuk melakukan penangkapan ikan.

“Cuaca ekstrem yang membuat angin kencang dan gelombang tinggi membuat kami para nelayan takut untuk melakukan penangkapan ikan ke tengah laut,” ujar salah seorang nelayan. Akibatnya nelayan kesulihan memenuhi kebutuhan keluarga di rumah.

Sementara Kepala Desa Jaroh Setarap meminta kepada Relawan Horas Indonesia agar menyampaikan aspirasi para nelayan ke Pemerintah Pusat. Sehingga kehidupan para petani mendapatkan perhatian dan langsung ditindaklanjuti dengan memberikan bantuan.

“Agar Bapak dari pusat (Relawan Horas Indonesia) memperhatikan perkembangan masyarakat khususnya nalayan dan petani agar bantuan-bantuan dari pusat untuk yang terdampak pademi dan curah hujan yang semakin mengganas. Kiranya Tuhan melindungi kita dari segala musibah apalagi saat-saat ekonomi paceklik ini,” harap Jaroh Kepala Desa Marga Mulya.

“Memang kalau dilihat dari batas jaraknya tidak begitu jauh dengan pusat kota,” tutur Kris Pinus pengusaha yang bergerak di bidang nelayan khusus tangkap ikan bersama masyarakat yang mau mengoperasikan kapalnya di wilayah Tanjung Kait.

Kris Pinus mengatakan dirinya bermitra dengan Relawan Horas Indonesia dan menurutnya kakayaan alam yang diberi Tuhan ke laut Indonesia cukup berlimpah sehingga sangat sayang jika tidak dioptimalkan sebaik-baiknya.

“Hal inilah yang membuat saya ikut bertemu dengan bapak/ibu yang hadir saat ini. Kita merencanakan membuat Koperasi Kosong Dua Satu serta mengajukan kapal tangkap ikan GT20-30 sebanyak 30 unit secara bertahab di wilayah ini,” cetusnya.

“Insya Allah Tuhan berkati. Semoga program yang disampaikan dapat berlanjut diridhoi Tuhan Yang Maha Esa,” tutur A Subianto Koordinator RHI Tangerang, Banten. (Albert S)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles