Tapteng, Demokratis
Seribuan ummat Kristiani menghadiri perayaan Natal Oikumene PNS, TNI/POLRI dan masyarakat, yang di gelar Pemerintah Kecamatan Sukabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (12/12), di aula pertemuan Kecamatan Sibabangun.
Perayaan Natal Oikumene yang mengambil thema “Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang (Yohannes 15:14-15)”, dan sub thema “Melalui Perayaan Natal Kecamatan Sibabangun, mari kita dukung bersama program pembangunan Tapanuli Tengah yang lebih maju, berakhlak, adil dan sejahtera”, diawali dengan pelaksanaan ibadah kebaktian dan mencapai puncaknya pada saat penyalaan lilin oleh Asisten 1 Pemkab Tapteng Freddy Situmeang, Camat Sibabangun Maslina, dan unsur Forkopimka lainnya.
Dalam arahannya, Asisten 1 Pemkab Tapteng Freddy Situmeang berharap, melalui ibadah perayaan Natal bersama damai senantiasa menyertai dan dapat membawa semangat dan harapan baru bagi umat Kristiani untuk menyongsong hari esok yang lebih baik.
Freddy juga berharap perayaan Natal Oikumene menjadi. momentum penumbuhan optimisme dalam kehidupan yang damai dan sejahtera, sebagaimana visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dibawah kepemimpinan Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani
“Segala puji syukur kepada Tuhan. Bangsa yang besar bangsa adalah bangsa yang percaya kepada Tuhan. Mari kita kita rajut kemerdekaan dengan hidup bertoleransi,” ujar Freddy.
Lebih dari itu, Freddy juga menyampaikan jika kehidupan antar ummat beragama di Tapteng sangat harmonis. Ditengah tumbuhnya optimisme dan harapan bangsa dalam menumbuhkan kehidupan yang damai dan sejahtera, berkeadilan dan pemerataan dalam segala aspek kehidupan dengan mengedepankan situasi yang aman dan kondusif, adalah hal yang harus dilakukan, sehingga berbagai aktivitas dapat berjalan sesuai harapan.
“Melalui perayaan Natal, kita diingatkan untuk menjadi anak-anak Tuhan yang baik,” imbuhnya.
Sementara, Pdt Yusak Supriadi S.Th dalam renungan Natalnya meminta jema’at untuk menyambut Tuhan Yesus Kristus dalam doa. Tuhan Yesus akan datang dan menolong dalam segala hal apapun. Ia mengingatkan agar tidak pernah lupa berdoa dan selalu berusaha.
Pdt Yusak berpesan agar perayaan Natal Oikumene tidak hanya sekedar perayaan semata, tetapi memahami kembali apa makna kelahiranNya bagi manusia. Ia berharap, berkat natal yang dirayakan dapat dibawa pulang, sehingga damai sejahtera ada pada setiap manusia.
“Mari kita persiapkan hati dan pikiran kita, karena kita akan menggumuli makna kelahiranNya dalam ibadah hari ini,” ujarnya. (MH)